Ratusan Ribu Bayi Meninggal Akibat Polusi Udara
Minggu, 25 Oktober 2020 - 16:05 WIB
Laporan ini juga menggarisbawahi bahwa di saat China kini sedang membuat kemajuan dalam mengurangi polusi udara, negara-negara di Asia Selatan termasuk Nepal, Pakistan, Bangladesh, dan India malah terus mengalami tingkat polusi udara ambien (udara bebas di permukaan bumi) yang sangat tinggi.
Di sisi lain, analisis ini juga mengungkapkan bahwa China dan India bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari setengah total kematian global. Sepanjang 2019, terhitung 2,3 juta kematian terjadi akibat polusi udara.
( )
Laporan SoGA 2020 juga menyoroti tantangan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh paparan polusi udara rumah tangga dari pembakaran bahan bakar padat yang tidak hanya berdampak pada bayi.
Menurut laporan ini, meski terjadi penurunan sebesar 11% selama dekade terakhir, 49% populasi dunia (yaitu sekitar 3,8 miliar orang) dipastikan masih terpapar polusi udara rumah tangga akibat memasak pada 2019. Kebanyakan dari mereka adalah penduduk yang tinggal di 17 negara. Paparan udara kotor tersebut terkait erat dengan tingkat perkembangan sosiodemografi dan ekonomi negara.
Di sisi lain, analisis ini juga mengungkapkan bahwa China dan India bersama-sama bertanggung jawab atas lebih dari setengah total kematian global. Sepanjang 2019, terhitung 2,3 juta kematian terjadi akibat polusi udara.
( )
Laporan SoGA 2020 juga menyoroti tantangan untuk menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh paparan polusi udara rumah tangga dari pembakaran bahan bakar padat yang tidak hanya berdampak pada bayi.
Menurut laporan ini, meski terjadi penurunan sebesar 11% selama dekade terakhir, 49% populasi dunia (yaitu sekitar 3,8 miliar orang) dipastikan masih terpapar polusi udara rumah tangga akibat memasak pada 2019. Kebanyakan dari mereka adalah penduduk yang tinggal di 17 negara. Paparan udara kotor tersebut terkait erat dengan tingkat perkembangan sosiodemografi dan ekonomi negara.
(tsa)
tulis komentar anda