Sudah Sembuh, Kenapa Bisa Terinfeksi Covid-19 Lagi?
Senin, 26 Oktober 2020 - 17:30 WIB
Ini adalah kabar baik bagi efikasi vaksin. Jika virus cepat berubah, vaksin bisa jadi tidak dapat melawannya. Penelitian lain menemukan, pasien Covid-19 dengan kasus berat,memproduksi antibodi selama empat bulan sejak mereka terkena gejala. Sayangnya, peneliti tidak yakin berapa kadar antibodi dalam darah untuk melindungi tubuh dari serangan virus.
Nicolas Vabret, PhD dari Icahn School of Medicine, Mt. Sinai, mengatakan, tidak diketahui respon imun minimal untuk mencegah infeksi. “Padahal ini penting untuk pengembangan vaksin,” tutur Vabret. Satu hal lagi yang belum diketahui adalah seberapa sering reinfeksi akan muncul dan mengapa muncul.
Peneliti melihat empat kasus reinfeksi. Seperti dilaporkan di The Lancet Infectious Diseases, satu pasien dari empat kasus tersebut mengalami defisiensi imun. Dua yang lain malah mengalami infeksi yang lebih hebat dari infeksi yang pertama.
Peneliti juga menemukan, satu pasien dari empat orang, terinfeksi oleh strain yang berbeda dari kasus pertama. Oleh karena itu, terinfeksi bukan berarti menjadi jaminan imunitas total. Yang masih menjadi PR para peneliti ini adalah menemukan respon imun minimal yang membuat individu dapat melawan infeksi secara alami. Hal ini akan berguna untuk pengembangam vaksin. Sri noviarni
Nicolas Vabret, PhD dari Icahn School of Medicine, Mt. Sinai, mengatakan, tidak diketahui respon imun minimal untuk mencegah infeksi. “Padahal ini penting untuk pengembangan vaksin,” tutur Vabret. Satu hal lagi yang belum diketahui adalah seberapa sering reinfeksi akan muncul dan mengapa muncul.
Peneliti melihat empat kasus reinfeksi. Seperti dilaporkan di The Lancet Infectious Diseases, satu pasien dari empat kasus tersebut mengalami defisiensi imun. Dua yang lain malah mengalami infeksi yang lebih hebat dari infeksi yang pertama.
Peneliti juga menemukan, satu pasien dari empat orang, terinfeksi oleh strain yang berbeda dari kasus pertama. Oleh karena itu, terinfeksi bukan berarti menjadi jaminan imunitas total. Yang masih menjadi PR para peneliti ini adalah menemukan respon imun minimal yang membuat individu dapat melawan infeksi secara alami. Hal ini akan berguna untuk pengembangam vaksin. Sri noviarni
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda