Sulit Tidur Berpotensi Memicu Kenaikan Berat Badan

Rabu, 28 Oktober 2020 - 23:15 WIB
Ilustrasi. Foto: Istimewa
JAKARTA - Tidak cukup tidur atau tidur malam yang buruk secara terus-menerus akan membuat Anda sulit mengendalikan nafsu makan. Kebiasaan ini juga dapat menyebabkan segala macam masalah kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung , tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Dilansir dari CNN, hubungan antara kurang tidur dan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih besar telah ditunjukkan dalam sejumlah studi, tetapi para peneliti biasanya mengandalkan ingatan para peserta untuk mencatat seberapa baik mereka tidur.

Aplikasi tidur di pelacak kebugaran, telepon pintar, dan jam tangan telah mengubah semua itu. Dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine, para peneliti melacak kualitas tidur 120.000 orang selama dua tahun. Hasil penelitian menunjukkan durasi dan pola tidur sangat bervariasi antarmanusia.



Meskipun demikian, studi tersebut menemukan orang dengan BMI 30 atau lebih -yang dianggap obesitas oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS- memiliki durasi tidur yang sedikit lebih pendek serta pola tidur yang lebih bervariasi. Tidak perlu kurang tidur untuk melihat efeknya. Orang dengan BMI di atas 30 tidur sekitar 15 menit lebih sedikit daripada rekan mereka yang tidak terlalu berbobot.



Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Tidur siang dikecualikan, kondisi kesehatan lain tidak dapat diperhitungkan, dan orang yang menggunakan perangkat pelacak yang dapat dikenakan biasanya lebih muda, lebih sehat, serta dari status sosial ekonomi yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memakai pelacak.

"Ini adalah perangkat yang cukup mahal, dan ingat, mereka tidak disetujui oleh Food and Drug Administration AS," kata spesialis tidur Dr. Raj Dasgupta, Direktur Program Asosiasi Sleep Medicine Fellowship di Keck Medicine, University of Southern California.



"Hasilnya perlu divalidasi oleh perangkat yang disetujui FDA, dan karena penelitian tersebut kemungkinan besar dilakukan pada orang muda yang lebih kaya secara ekonomi, apakah itu benar-benar berlaku untuk orang tua yang kita khawatirkan memiliki tidur yang buruk?," lanjutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More