Begini Alasan Vaksinasi pada Orang Gemuk Jadi Tantangan
Senin, 02 November 2020 - 08:44 WIB
MAKASSAR - Vaksinasi Covid-19 pada orang gemuk bisa jadi tantangan. Tenaga medis pun diminta ekstra hati-hati saat pemberian vaksin kepada mereka yang bertubuh gemuk.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization, Prof Sri Rezeki Hadinegoro dalam webinar yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kominfo.
Menurut Prof Sri, orang gemuk memiliki jumlah lemak cukup banyak di dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan bagi vaksin untuk sampai dan masuk ke otot-otot tubuh.
"Kalau jarum suntiknya pendek untuk menyuntik orang bertubuh gemuk, maka vaksinnya tidak sampai. Percuma saja divaksin. Makanya harus hati-hati betul kalau orangnya gemuk. Jarumnya harus lebih panjang supaya bisa masuk ke dalam otot," jelasnya.
Pemberian vaksin Covid-19 rencananya akan dilakukan dengan injeksi intramuskular. Yakni dengan memasukkan cairan vaksin ke dalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah.
Injeksi ini diabsorbsi lebih cepat daripada injeksi subkutaneus (lapisan kulit) karena suplai darah yang lebih besar ke otot tubuh. Adapun jarum suntik yang digunakan memiliki diameter 5 hingga 10 mililiter dengan panjang 6 hingga 8 sentimeter. Karena targetnya adalah otot, maka penyuntikan pun harus dalam.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization, Prof Sri Rezeki Hadinegoro dalam webinar yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kominfo.
Menurut Prof Sri, orang gemuk memiliki jumlah lemak cukup banyak di dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan bagi vaksin untuk sampai dan masuk ke otot-otot tubuh.
Baca Juga
"Kalau jarum suntiknya pendek untuk menyuntik orang bertubuh gemuk, maka vaksinnya tidak sampai. Percuma saja divaksin. Makanya harus hati-hati betul kalau orangnya gemuk. Jarumnya harus lebih panjang supaya bisa masuk ke dalam otot," jelasnya.
Pemberian vaksin Covid-19 rencananya akan dilakukan dengan injeksi intramuskular. Yakni dengan memasukkan cairan vaksin ke dalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah.
Injeksi ini diabsorbsi lebih cepat daripada injeksi subkutaneus (lapisan kulit) karena suplai darah yang lebih besar ke otot tubuh. Adapun jarum suntik yang digunakan memiliki diameter 5 hingga 10 mililiter dengan panjang 6 hingga 8 sentimeter. Karena targetnya adalah otot, maka penyuntikan pun harus dalam.
(agn)
tulis komentar anda