Perkuat Imunitas dengan Konsumsi Buah
Jum'at, 06 November 2020 - 14:15 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak sangat luas, terutama bagi banyak keluarga atau kelompok yang rentan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia mengkhawatirkan dampak pandemi Covid-19 pada status gizi dari mereka yang paling terdampak, terutama mereka yang dari keluarga miskin dan rentan.
Pada awal krisis, diperkirakan 2 juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), 7 juta anak stunting (pendek), dan 2 juta lainnya kelebihan berat badan. Terlebih pada masa pandemi ini, pemenuhan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Dokter spesialis gizi dr Florentina M RahardjaMGizi SpGK menjelaskan, mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.
“Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan. Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak,” ujar dr Florentina.
Ia menjelaskan bahwa bagi anak-anak, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas. “Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah,” ucapnya. (Lihat videonya: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga)
Lebih lanjut dr Florentina mengatakan, karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.
“Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C, dan lain-lainnya,” papar dr Florentina. (Iman Firmansyah)
Pada awal krisis, diperkirakan 2 juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), 7 juta anak stunting (pendek), dan 2 juta lainnya kelebihan berat badan. Terlebih pada masa pandemi ini, pemenuhan gizi sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit. (Baca: Amalan Ringan Ini Bisa Menjadi Pembuka Berkah)
Dokter spesialis gizi dr Florentina M RahardjaMGizi SpGK menjelaskan, mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.
“Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan. Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak,” ujar dr Florentina.
Ia menjelaskan bahwa bagi anak-anak, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas. “Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah,” ucapnya. (Lihat videonya: Status Gunung Merapi Naik ke Level Siaga)
Lebih lanjut dr Florentina mengatakan, karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.
“Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C, dan lain-lainnya,” papar dr Florentina. (Iman Firmansyah)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda