Sakit Kepala Enggak Hilang-hilang? Begini Solusinya
Minggu, 08 November 2020 - 02:16 WIB
JAKARTA - Terdapat empat jenis sakit kepala umum yang mungkin dialami seumur hidup. Pertama adalah sakit kepala tegang yang terasa seolah-olah bagian tengah dan atas kepala memiliki karet gelang di sekelilingnya. Sakit kepala jenis ini sering terjadi karena stres yang menyebabkan otot menegang.
Kedua, nyeri apapun di belakang mata dan hidung, di samping rasa tersumbat umum di kepala, dianggap sebagai sakit kepala sinus. Kondisi ini sangat umum bagi seseorang untuk mengalami sakit kepala jenis ini ketika mereka menderita mabuk. Ketiga, sakit kepala cluster. (Baca juga: Tidak hanya remaja, jerawat bisa muncul di usia 30 tahun )
Sakit kepala cluster memiliki gejala nyeri menusuk yang tajam terjadi di satu tempat di kepala sepanjang hari. Keempat, migrain digambarkan sebagai nyeri yang berdenyut di belakang mata yang tumbuh dan berdenyut di seluruh kepala. Seseorang yang menderita migrain sangat sensitif terhadap cahaya, aktivitas, atau gerakan.
Medical News Today merekomendasikan minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari untuk membantu mencegah dan mengurangi keparahan sakit kepala. Ini karena dehidrasi berperan dalam pembentukan sakit kepala, dan dapat memengaruhi cara seseorang berpikir dan berfungsi.
Dilansir Express, sebuah makalah penelitian, yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Kebijakan Kesehatan Masyarakat dan Penelitian Layanan Kesehatan menyebutkan asupan air adalah cara yang hemat biaya, non-invasif dan berisiko rendah untuk mengurangi atau mencegah nyeri kepala.
Alasannya karena dehidrasi ringan dapat memicu sakit kepala, sehingga peningkatan konsumsi air dapat membantu. Untuk percobaan, 102 sukarelawan yang mengalami antara dua sampai empat sakit kepala ringan per bulan selama satu tahun ambil bagian.
Kelompok intervensi yang dipilih secara acak terdiri dari 52 orang memiliki total asupan cairan harian lebih dari 2,5 liter selama tiga bulan. Data mengungkapkan bahwa 47% pada kelompok intervensi melaporkan perbaikan gejala mereka.
Namun, air minum tidak mengurangi jumlah hari sakit kepala dialami, hanya tingkat keparahannya saja. Obat alami lain yang perlu dipertimbangkan adalah menggunakan kompres hangat, khusus untuk sakit kepala tegang.
Panas yang diterapkan dalam bentuk kain flanel yang dipanaskan, dapat membantu mengendurkan otot yang tegang, yang dapat meredakan ketegangan. Ada alasan mengapa beberapa orang secara naluriah menggosok bagian belakang leher atau mencubit bagian atas hidungnya saat stres. (Baca juga: #MNC31AnniversaryCelebration Viral, Jadi Trending di Media Sosial )
Memijat area tubuh tertentu termasuk pelipis, rahang, atau leher dapat membantu meredakan sakit kepala tegang. Ini bisa dianggap sebagai teknik relaksasi, dan bisa membantu merasa jauh lebih baik.
Kedua, nyeri apapun di belakang mata dan hidung, di samping rasa tersumbat umum di kepala, dianggap sebagai sakit kepala sinus. Kondisi ini sangat umum bagi seseorang untuk mengalami sakit kepala jenis ini ketika mereka menderita mabuk. Ketiga, sakit kepala cluster. (Baca juga: Tidak hanya remaja, jerawat bisa muncul di usia 30 tahun )
Sakit kepala cluster memiliki gejala nyeri menusuk yang tajam terjadi di satu tempat di kepala sepanjang hari. Keempat, migrain digambarkan sebagai nyeri yang berdenyut di belakang mata yang tumbuh dan berdenyut di seluruh kepala. Seseorang yang menderita migrain sangat sensitif terhadap cahaya, aktivitas, atau gerakan.
Medical News Today merekomendasikan minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari untuk membantu mencegah dan mengurangi keparahan sakit kepala. Ini karena dehidrasi berperan dalam pembentukan sakit kepala, dan dapat memengaruhi cara seseorang berpikir dan berfungsi.
Dilansir Express, sebuah makalah penelitian, yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Kebijakan Kesehatan Masyarakat dan Penelitian Layanan Kesehatan menyebutkan asupan air adalah cara yang hemat biaya, non-invasif dan berisiko rendah untuk mengurangi atau mencegah nyeri kepala.
Alasannya karena dehidrasi ringan dapat memicu sakit kepala, sehingga peningkatan konsumsi air dapat membantu. Untuk percobaan, 102 sukarelawan yang mengalami antara dua sampai empat sakit kepala ringan per bulan selama satu tahun ambil bagian.
Kelompok intervensi yang dipilih secara acak terdiri dari 52 orang memiliki total asupan cairan harian lebih dari 2,5 liter selama tiga bulan. Data mengungkapkan bahwa 47% pada kelompok intervensi melaporkan perbaikan gejala mereka.
Namun, air minum tidak mengurangi jumlah hari sakit kepala dialami, hanya tingkat keparahannya saja. Obat alami lain yang perlu dipertimbangkan adalah menggunakan kompres hangat, khusus untuk sakit kepala tegang.
Panas yang diterapkan dalam bentuk kain flanel yang dipanaskan, dapat membantu mengendurkan otot yang tegang, yang dapat meredakan ketegangan. Ada alasan mengapa beberapa orang secara naluriah menggosok bagian belakang leher atau mencubit bagian atas hidungnya saat stres. (Baca juga: #MNC31AnniversaryCelebration Viral, Jadi Trending di Media Sosial )
Memijat area tubuh tertentu termasuk pelipis, rahang, atau leher dapat membantu meredakan sakit kepala tegang. Ini bisa dianggap sebagai teknik relaksasi, dan bisa membantu merasa jauh lebih baik.
(tdy)
tulis komentar anda