Menerapkan Gaya Hidup Living in Style di Tengah Pandemi
Kamis, 12 November 2020 - 01:22 WIB
BOGOR - Kaum urban yang bekerja di Jakarta, memiliki kecenderungan memilih tinggal di kota penyangga seperti Serpong, Sentul, dan Depok, Jawa Barat. Faktor yang memengaruhi pemilihan hunian yakni suasana yang dihadirkan di sebuah kawasan. Gaya hidup sehat dan ramah lingkungan selain sangat bermanfaat untuk kesehatan individu, juga unsur penting untuk menjaga kelestarian alam.
"Konsep itu diterapkan di apartemen Podomoro Golf View yang berlokasi di Cimanggis, Depok. Apartemen ini dikelilingi dengan 3 padang golf besar, lingkungan sekitar masih asri, dan dilengkapi dengan berbagai sarana olahraga," ujar Assistant Vice President of Marketing Podomoro Golf View, Rubby I. Widjaja dalam keterangannya Rabu (11/11/2020).
Dia mengatakan, ke depan, pihaknya terus menghadirkan inovasi dan layanan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dinamis dengan konsep Living in Style. Kawasan akan didukung fasilitas penunjang yang komprehensif sehingga memudahkan masyarakat dalam menjangkau setiap aktivitasnya. (Baca Juga : Agung Podomoro Agresif Garap Properti di Jawa Barat )
Living in Style merupakan kondisi yang akan membawa masyarakat bergerak menuju pada pemikiran dan kehidupan yang lebih modern didukung sarana dan prasarana penunjang yang komprehensif dan memadai. Rubby menambahkan, selama masa pandemi PGV terus beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Salah satu contohnya dengan menyiapkan rumah tapak berkonsep rumah sehat, dimana aspek kesehatan merupakan prioritas utama masyarakat dalam memilih properti.
”Melalui inovasi yang kami berikan terutama di produk rumah tapak mendapatkan respon yang positif di market, bahkan rumah tapak Terraced House PGV telah habis. Ini juga menandakan bahwa properti di Indonesia masih cukup bergairah,” jelas Rubby. (Baca Juga : Podomoro Siapkan Kawasan Ramah Lingkungan dan Terintegrasi di Bandung )
Pelaku industri properti diharapkan tetap optimis dalam menjalankan bisnis, meski Indonesia dalam suasana ketidakpastian akibat krisis kesehatan, yang juga menciptakan krisis ekonomi. Sebab selama pandemi tidak semua industri dalam kondisi terpuruk. “Industri properti pada saat seperti ini harus melakukan adaptasi dan antisipasi, karena sulit diprediksi secara pasti apa yang akan terjadi nantinya,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW) Ali Tranghanda.
"Konsep itu diterapkan di apartemen Podomoro Golf View yang berlokasi di Cimanggis, Depok. Apartemen ini dikelilingi dengan 3 padang golf besar, lingkungan sekitar masih asri, dan dilengkapi dengan berbagai sarana olahraga," ujar Assistant Vice President of Marketing Podomoro Golf View, Rubby I. Widjaja dalam keterangannya Rabu (11/11/2020).
Dia mengatakan, ke depan, pihaknya terus menghadirkan inovasi dan layanan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang dinamis dengan konsep Living in Style. Kawasan akan didukung fasilitas penunjang yang komprehensif sehingga memudahkan masyarakat dalam menjangkau setiap aktivitasnya. (Baca Juga : Agung Podomoro Agresif Garap Properti di Jawa Barat )
Living in Style merupakan kondisi yang akan membawa masyarakat bergerak menuju pada pemikiran dan kehidupan yang lebih modern didukung sarana dan prasarana penunjang yang komprehensif dan memadai. Rubby menambahkan, selama masa pandemi PGV terus beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini. Salah satu contohnya dengan menyiapkan rumah tapak berkonsep rumah sehat, dimana aspek kesehatan merupakan prioritas utama masyarakat dalam memilih properti.
”Melalui inovasi yang kami berikan terutama di produk rumah tapak mendapatkan respon yang positif di market, bahkan rumah tapak Terraced House PGV telah habis. Ini juga menandakan bahwa properti di Indonesia masih cukup bergairah,” jelas Rubby. (Baca Juga : Podomoro Siapkan Kawasan Ramah Lingkungan dan Terintegrasi di Bandung )
Pelaku industri properti diharapkan tetap optimis dalam menjalankan bisnis, meski Indonesia dalam suasana ketidakpastian akibat krisis kesehatan, yang juga menciptakan krisis ekonomi. Sebab selama pandemi tidak semua industri dalam kondisi terpuruk. “Industri properti pada saat seperti ini harus melakukan adaptasi dan antisipasi, karena sulit diprediksi secara pasti apa yang akan terjadi nantinya,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW) Ali Tranghanda.
(wan)
tulis komentar anda