Manfaat Produk Herbal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Kamis, 12 November 2020 - 20:58 WIB
Kurkumin yang dapat melindungi dari anemia dan hipertensi. Serat tingginya juga mengontrol kadar "kolesterol jahat". Kunyit dapat membantu meredakan peradangan yang menyebabkan edema, sekaligus risiko mastitis, juga berfungsi untuk mengobati cedera dalam, jahitan luar dan luka infeksi pasca persalinan. Sementara temulawak - meningkatkan produksi ASI pada masa menyusui.

5. Temu Hitam

Kandungan βpinene-nya dapat merelaksasi rahim setelah melahirkan.

6. Ketumbar

Memiliki kandungan protein, kalsium dan zat besi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi ASI selama periode menyusui.

Asri menambahkan, “Walaupun berasal dari bahan dan tanaman alami, saat mengonsumsinya kita tetap harus memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh kita. Dengan demikian kita dapat merasakan apakah bahan yang dikonsumsi memberikan efek yang baik bagi tubuh.”

Hal ini juga dipertegas oleh Medical Expert Combiphar, dr. Carlinda Nekawaty, “Menyadari kondisi tubuh setelah mengonsumsi madu maupun herbal, sangatlah penting untuk melihat reaksi baik yang kecil maupun besar. Terutama jika sedang dalam kondisi khusus seperti hamil atau menyusui. Apa yang kita konsumsi bisa saja menimbulkan risiko terhadap kandungan dan juga bayi.”

“1.000 hari pertama kehidupan, termasuk 270 hari di dalam kandungan, merupakan masa penting yang akan memengaruhi kondisi kesehatan dan tumbuh kembang bayi di masa depan. Untuk itu, bijak dalam mengutamakan kesehatan selama masa kehamilan dan pasca persalinan harus menjadi prioritas ibu,” kata dr. Carlinda.

dr. Carlinda juga menyarankan untuk memperhatikan jenis kandungan dalam bahan yang akan dikonsumsi untuk mengetahui reaksi alergi atau bahkan efek yang dapat membahayakan ibu maupun bayi. Lalu, mengetahui waktu yang tepat untuk mengonsumsi ramuan. Biasanya konsentrasi kadar ramuan mencapai puncaknya sekitar 45-90 menit setelah dikonsumsi dan berada di dalam ASI sekitar 15 menit kemudian, hingga berpotensi masuk ke dalam tubuh bayi yang masih menyusui. Untuk itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi ramuan apapun pada periode awal menyusui. Konsumsi ramuan bisa dilakukan jika interval menyusui telah lebih dari 2 jam. Dan, jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis.
(sal)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More