Idap PCOS, Seorang Wanita Tidak Menstruasi 10 Bulan, Apa Itu PCOS?
Sabtu, 21 November 2020 - 04:24 WIB
JAKARTA - Seorang wanita viral setelah membagikan kisahnya mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS) di sebuah akun TikTok. Wanita tersebut menceritakan, mengunjungi dokter spesialis kandungan setelah tidak menstruasi hingga 10 bulan. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan, dia mengidap PCOS.
( )
PCOS merupakan kelainan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS mengalami periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen). Ovarium dapat mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.
Seperti menukil Mayo Clinic, penyebab pasti PCOS tidak diketahui. Diagnosis dan pengobatan dini bersama dengan penurunan berat badan dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Tanda dan gejala PCOS sering berkembang sekitar waktu menstruasi pertama selama masa pubertas. Terkadang PCOS berkembang kemudian, misalnya, sebagai respons terhadap kenaikan berat badan yang substansial.
Tanda dan gejala PCOS bermacam-macam. Diagnosis PCOS dibuat ketika Anda mengalami setidaknya dua dari gejala di antaranya, menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi yang jarang, tidak teratur, atau berkepanjangan adalah gejala PCOS yang paling umum.
Misalnya, mengalami menstruasi kurang dari sembilan dalam setahun, lebih dari 35 hari di antara periode menstruasi dan menstruasi yang sangat berat. Androgen berlebih. Peningkatan kadar hormon pria dapat menyebabkan tanda-tanda fisik, seperti rambut wajah dan tubuh yang berlebihan (hirsutisme), dan terkadang jerawat parah dan kebotakan pola pria.
Ovarium polikistik. Ovarium membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi sel telur. Akibatnya, ovarium bisa gagal berfungsi secara teratur. Tanda dan gejala PCOS biasanya lebih parah jika Anda mengalami obesitas.
Penyebab pasti PCOS tidak diketahui. Namun ada faktor-faktor yang berperan termasuk, insulin berlebih. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang memungkinkan sel menggunakan gula, suplai energi utama tubuh. Jika sel menjadi resisten terhadap tindakan insulin, maka kadar gula darah bisa naik dan tubuh memproduksi lebih banyak insulin.
( )
PCOS merupakan kelainan hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Wanita dengan PCOS mengalami periode menstruasi yang jarang atau berkepanjangan atau kelebihan kadar hormon pria (androgen). Ovarium dapat mengembangkan banyak kumpulan kecil cairan (folikel) dan gagal melepaskan telur secara teratur.
Seperti menukil Mayo Clinic, penyebab pasti PCOS tidak diketahui. Diagnosis dan pengobatan dini bersama dengan penurunan berat badan dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Tanda dan gejala PCOS sering berkembang sekitar waktu menstruasi pertama selama masa pubertas. Terkadang PCOS berkembang kemudian, misalnya, sebagai respons terhadap kenaikan berat badan yang substansial.
Tanda dan gejala PCOS bermacam-macam. Diagnosis PCOS dibuat ketika Anda mengalami setidaknya dua dari gejala di antaranya, menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi yang jarang, tidak teratur, atau berkepanjangan adalah gejala PCOS yang paling umum.
Misalnya, mengalami menstruasi kurang dari sembilan dalam setahun, lebih dari 35 hari di antara periode menstruasi dan menstruasi yang sangat berat. Androgen berlebih. Peningkatan kadar hormon pria dapat menyebabkan tanda-tanda fisik, seperti rambut wajah dan tubuh yang berlebihan (hirsutisme), dan terkadang jerawat parah dan kebotakan pola pria.
Ovarium polikistik. Ovarium membesar dan mengandung folikel yang mengelilingi sel telur. Akibatnya, ovarium bisa gagal berfungsi secara teratur. Tanda dan gejala PCOS biasanya lebih parah jika Anda mengalami obesitas.
Penyebab pasti PCOS tidak diketahui. Namun ada faktor-faktor yang berperan termasuk, insulin berlebih. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang memungkinkan sel menggunakan gula, suplai energi utama tubuh. Jika sel menjadi resisten terhadap tindakan insulin, maka kadar gula darah bisa naik dan tubuh memproduksi lebih banyak insulin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda