Bassis Cynic Mangkat, Mike Portnoy Kenang Masa Tur Bersama
Jum'at, 11 Desember 2020 - 11:45 WIB
MIAMI - Band progresif metal Cynic kembali kehilangan personelnya. Setelah mantan drumernya, Sean Reinert tutup usia pada Januari lalu, kini sang pembetot bass, Sean Malone yang pergi untuk selamanya. Bassis berumur 50 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada 9 Desember 2020. Dan belum diketahui penyebab kematiannya.
( )
Berita meninggalnya Sean Malone itu kali pertama dikabarkan gitaris dan vokalis Cynic, Paul Masvidal melalui akun media sosialnya. "Saya mengetahui hari ini (9/12) bahwa Sean Malone telah meninggal. Saya mati rasa dan sedih. Dia memiliki pikiran yang cemerlang, hati yang ramah dan merupakan salah satu musisi terhebat yang pernah saya temui," ungkapnya.
"Saya tahu bahwa ini adalah kehilangan yang mengejutkan bagi begitu banyak penggemar yang hidupnya tersentuh dengan jiwa seninya, seperti juga bagi saya. Tolong simpan dia dalam pikiranmu dan dengarkan permainannya untuk merayakan hidupnya," tambahnya.
Malone kali pertama gabung Cynic pada 1993 ketika band menggarap debut album Focus. Di luar bermain musik, Malone juga cukup aktif menulis, dan kemampuan menulisnya ini dia buktikan dengan merilis empat judul buku, yakni Music Theory For Bassists, Dictionary Of Bass Grooves, Rock Bass, dan A Portrait of Jaco: The Solos Collection.
Sementara itu, kabar meninggalnya Sean Malone ini membuat sejumlah musisi rock ikut berduka, salah satunya adalah mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy. Mereka berdua beberapa tahun lalu sempat terlibat dalam pembuatan album band proyek Cygnus and the Sea Monsters.
"Benar-benar terkejut dan sedih mendengar kepergian Sean Malone... dia adalah pemain bass dan pemain luar biasa yang saya sangat senang bekerja dengannya selama betahun-tahun. Dia adalah mitra terdekat saya di Cygnus & The Sea Monsters, dia bermain di album pertama OSI bersama saya," tulis Portnoy dalam akun medsosnya.
(Baca juga: Tingkah Konyol Chef Arnold saat Jadi Juri MasterChef Indonesia )
"... dan kami terakhir melakukan tur pada 2014 saat dia bermain Bass di band pembuka John Wesley untuk Flying Colours. Ini kehilangan mengejutkan di tahun 2020... sayangnya di tahun yang sama kami juga kehilangan Sean Reinert, partner bagian ritme di Cynic. #RIPSeanMalone," lanjutnya.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Green Day, Band Rock Amerika yang Akan Konser di Jakarta Februari 2025
( )
Berita meninggalnya Sean Malone itu kali pertama dikabarkan gitaris dan vokalis Cynic, Paul Masvidal melalui akun media sosialnya. "Saya mengetahui hari ini (9/12) bahwa Sean Malone telah meninggal. Saya mati rasa dan sedih. Dia memiliki pikiran yang cemerlang, hati yang ramah dan merupakan salah satu musisi terhebat yang pernah saya temui," ungkapnya.
"Saya tahu bahwa ini adalah kehilangan yang mengejutkan bagi begitu banyak penggemar yang hidupnya tersentuh dengan jiwa seninya, seperti juga bagi saya. Tolong simpan dia dalam pikiranmu dan dengarkan permainannya untuk merayakan hidupnya," tambahnya.
Malone kali pertama gabung Cynic pada 1993 ketika band menggarap debut album Focus. Di luar bermain musik, Malone juga cukup aktif menulis, dan kemampuan menulisnya ini dia buktikan dengan merilis empat judul buku, yakni Music Theory For Bassists, Dictionary Of Bass Grooves, Rock Bass, dan A Portrait of Jaco: The Solos Collection.
Sementara itu, kabar meninggalnya Sean Malone ini membuat sejumlah musisi rock ikut berduka, salah satunya adalah mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy. Mereka berdua beberapa tahun lalu sempat terlibat dalam pembuatan album band proyek Cygnus and the Sea Monsters.
"Benar-benar terkejut dan sedih mendengar kepergian Sean Malone... dia adalah pemain bass dan pemain luar biasa yang saya sangat senang bekerja dengannya selama betahun-tahun. Dia adalah mitra terdekat saya di Cygnus & The Sea Monsters, dia bermain di album pertama OSI bersama saya," tulis Portnoy dalam akun medsosnya.
(Baca juga: Tingkah Konyol Chef Arnold saat Jadi Juri MasterChef Indonesia )
"... dan kami terakhir melakukan tur pada 2014 saat dia bermain Bass di band pembuka John Wesley untuk Flying Colours. Ini kehilangan mengejutkan di tahun 2020... sayangnya di tahun yang sama kami juga kehilangan Sean Reinert, partner bagian ritme di Cynic. #RIPSeanMalone," lanjutnya.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Green Day, Band Rock Amerika yang Akan Konser di Jakarta Februari 2025
(nug)
tulis komentar anda