Tumbuhkan Pariwisata, Disbudpar Kota Batam Gelar Parekraf Festival

Sabtu, 12 Desember 2020 - 20:50 WIB
Terdapat 60 lukisan dan 15 foto bertema Covid-19 yang ditampilkan pada pameran yang didukung Kemenparekraf/Baparekraf tersebut. / Foto: ist
JAKARTA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam menggelar Parekraf Festival di Atrium Kepri Mall, 11-13 Desember 2020. Terdapat 60 lukisan dan 15 foto bertema Covid-19 yang ditampilkan pada pameran yang didukung Kemenparekraf/Baparekraf tersebut.

( )

Menurut Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, selama pandemi Kemenparekraf tak henti-hentinya mendukung kegiatan di Kota Batam untuk menumbuhkan pariwisata. "Di pandemi Covid-19 kita tetap bersemangat, ibarat perang ada pertahanan dan senjata. Pertahanan itu vaksin dan senjata itu obat. Mudah-mudahan vaksin segera hadir di Batam," ujar Ardiwinata dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (12/12).

Pameran foto dan lukisan ini menampilkan karya putra daerah Batam yang tidak ternilai harganya. Dalam karya tersebut berisikan arti bahaya dan penanganan Covid-19 di Batam. "Isi foto dan lukisan bagaimana pemerintah mengendalikan dan serius menanganiCovid-19 seperti foto checkpoint yang berada di Nongsa, ada lukisan masker, tim medis, tim gugus Covid-19," sebut Ardiwinata.



Disbudpar membuka ide kreatif dari anak Batam untuk ditampilkan karyanya sehingga Batam menjadi kota kreatif. Dia menyebutkan, ada 17 sub-sektor ekonomi kreatif, di antaranya radio, arsitektur, seni rupa, fotografi, fashion dan sebagainya. "Saat ini kita menampilkan lukisan, foto, dan batik ikan marlin," tandasnya.

Ardi berencana untuk membuat Parekraf Festival menjadi kegiatan tahunan dan semua bidang ekonomi kreatif ditampilkan. "Pameran pertama dan kita buat lagi tahun depan (2021) dan memberikan ruang teman-teman untuk menampilkan karyanya di pameran nanti," harapnya.

Direktur Eksekutif BPPD Kota Batam, Edi Sutrisno mengatakan, pameran ini terbuka untuk umum, khususnya pengunjung mall dan wisatawan nusantara. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan pencegahannya. Selain itu sebagai tempat rekreasi mengisi akhir pekan.

Pelukis Batam, Haryanto menambahkan bahwa 60 lukisan tersebut merupakan hasil produknya selama pandemi Covid-19 terhitung mulai Maret lalu. Lukisan tersebut menggambarkan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. "Ada yang ketakutan digambarkan lukisan makanan di gantung di pagar, jaga jarak, masker, cuci tangan," terangnya.

Sangat antusias mengikuti pameran yang digelar Disbudpar Batam, Haryanto mengutarakan bahwa pameran ini bentuk apreasi dari pemerintah menghargai karya anak Batam. "Awalnya saya mengisi waktu luang dengan melukis, saya tidak menyangka hari ini saya bisa menampilkan karya di Kepri Mall," ucapnya.

Sementara itu, Koordinator Pemasaran Area 1 Regional 1 Kemenparekraf, Taufik Nurhidayat berharap dukungan yang diberikan bisa menghidupkan kembali sektor pariwisata. "Batam adalah salah satu pintu gerbang buat pariwisata di Indonesia. Apalagi posisinya sebagai border buat negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Oleh karena itu, kita memberikan memberikan dukungan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Batam bisa pulih kembali," ucapnya.

(Baca juga: Keliling Dunia, Ini Negara Favorit Istri Pejabat Bella Saphira )

Sementara, Direktur Pemasaran Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengingatkan agar CHSE diterapkan dalam kegiatan ini. "Kalau kita ingin sektor pariwisata pulih, ingin wisatawan berkunjung kembali, terapkan protokol kesehatan sesuai standar CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, Environment. Karena, dengan cara ini kita memberikan keamanan buat pengunjung dan akan membuat wisatawan merasa nyaman," tukasnya.
(nug)
Lihat Juga :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!