Co-living di Indonesia Makin Diminati Selama Pandemi

Rabu, 16 Desember 2020 - 16:00 WIB
Masa pandemi, konsep hunian co-living di Indonesia saat ini makin digemari. Foto/businesstimes.com
JAKARTA - Co-living semakin diminati di Indonesia. Berbeda dengan real estate yang mengalami penurunan, co-living cukup berkembang pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.

Di mana co-living berhasil mempertahankan tingkat penyewaan yang stabil bahkan pada beberapa kasus meningkat akibat adanya kebutuhan akan solusi penyewaan tempat tinggal yang lebih fleksibel di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil.

"Co-living dibutuhkan banyak orang," kata Co-founder dan CEO Cove, Guillaume Castagne saat jumpa pers, Rabu (16/12).





Adapun co-living adalah sebuah konsep tinggal di sebuah hunian bersama orang lain sebagai satu komunitas. Sementara itu, perubahan prioritas akibat pandemi, membuat masyarakat, khususnya generasi muda menunda membeli hunian dan memilih menyewa yang dinilai lebih terjangkau.

"Para founders Cove melihat adanya potensi untuk memanfaatkan co-living untuk menjadi opsi perumahan terjangkau, di kota besar di Asia Tenggara yang diperkirakan memiliki potensi pasar sebesar USD 28 miliar," jelasnya.

Di sisi lain, generasi muda berpindah ke kota besar dengan tujuan untuk bekerja atau belajar. Namun dikarenakan tingginya harga properti serta kebutuhan akan gaya hidup yang lebih fleksibel mengakibatkan hanya sedikit diantara para anak muda tersebut yang membeli properti.



"Kota berkembang seperti Jakarta biasanya sangat kekurangan perumahan terjangkau, sehingga mengakibatkan banyak di antara anak muda terpaksa menyewa rumah atau kamar dengan kualitas yang rendah, dan jauh dari pusat kota," tandasnya.

(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More