Langkah Preventif Hindari Keracunan Makanan saat Jamuan Makan
Kamis, 24 Desember 2020 - 23:51 WIB
JAKARTA - Keracunan makanan adalah masalah umum, namun juga sering kali dapat dicegah. Banyak kasus ringan dan bisa sembuh tanpa pengobatan. Tetapi, beberapa kasus begitu parah sehingga rawat inap diperlukan dan dengan pandemi saat ini, itu adalah hal yang pasti ingin dihindari. Lantas, bagaimana menghindari keracunan makanan saat menyantap hidangan Natal?
Melansir laporan Express pada Kamis (24/12), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, peneliti mencari tahu cara untuk menghindari keracunan makanan. Studi tersebut mencantumkan hal-hal utama yang perlu diingat.
( )
Di antaranya hindari susu dan jus buah yang tidak dipasteurisasi. Makanan yang dipasteurisasi telah melalui proses yang membunuh kuman. Jika susu dan jus buah dipasteurisasi, itu akan tertera pada label.
Masak makanan sampai matang, terutama daging merah, unggas, dan telur. Memasak makanan ini sampai habis akan menghancurkan kuman berbahaya. Makan makanan segera setelah dimasak agar kuman berbahaya tidak punya waktu untuk tumbuh.
Makanan yang tidak dimasak sebelum dimakan, seperti buah dan sayuran segar, harus dibilas dengan air yang mengalir. Jaga makanan panas tetap panas (60 derajat celsius) dan makanan dingin tetap dingin (4 derajat celsius). Anda harus memastikan lemari es disetel pada suhu 4 derajat celsius atau kurang.
Saat menyiapkan daging dan unggas mentah, jauhkan dari makanan yang dimasak, buah, dan sayuran segar. Gunakan talenan terpisah untuk daging dan sayuran mentah. Saat menyajikan sisa makanan, pastikan Anda memanaskan kembali makanan sepenuhnya.
Cuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Jaga kebersihan dapur Anda. Gunakan larutan lembut air dan sabun untuk membersihkan meja dapur, talenan, serta peralatan lain. Lindungi makanan dari serangga dan hewan.
Tetap terhidrasi adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mengatasi keracunan makanan. Asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan.
Melansir laporan Express pada Kamis (24/12), dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, peneliti mencari tahu cara untuk menghindari keracunan makanan. Studi tersebut mencantumkan hal-hal utama yang perlu diingat.
( )
Di antaranya hindari susu dan jus buah yang tidak dipasteurisasi. Makanan yang dipasteurisasi telah melalui proses yang membunuh kuman. Jika susu dan jus buah dipasteurisasi, itu akan tertera pada label.
Masak makanan sampai matang, terutama daging merah, unggas, dan telur. Memasak makanan ini sampai habis akan menghancurkan kuman berbahaya. Makan makanan segera setelah dimasak agar kuman berbahaya tidak punya waktu untuk tumbuh.
Makanan yang tidak dimasak sebelum dimakan, seperti buah dan sayuran segar, harus dibilas dengan air yang mengalir. Jaga makanan panas tetap panas (60 derajat celsius) dan makanan dingin tetap dingin (4 derajat celsius). Anda harus memastikan lemari es disetel pada suhu 4 derajat celsius atau kurang.
Saat menyiapkan daging dan unggas mentah, jauhkan dari makanan yang dimasak, buah, dan sayuran segar. Gunakan talenan terpisah untuk daging dan sayuran mentah. Saat menyajikan sisa makanan, pastikan Anda memanaskan kembali makanan sepenuhnya.
Cuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Jaga kebersihan dapur Anda. Gunakan larutan lembut air dan sabun untuk membersihkan meja dapur, talenan, serta peralatan lain. Lindungi makanan dari serangga dan hewan.
Tetap terhidrasi adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seseorang untuk membantu mengatasi keracunan makanan. Asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda