Maia Estianty Sembuh dari COVID 19 dalam Sehari, Begini Tipsnya?
Kamis, 31 Desember 2020 - 10:30 WIB
JAKARTA - Maia Estianty Tidak butuh waktu lama untuk mengenyahkan COVID-19 dari tubuhnya. Dalam channel Youtubenya, istri Irwan Mussry ini mengaku hanya sehari mengidap COVID19 . “Jadi virusnya hanya mampir 1×24 jam tidak sampai menyebar dan menginfeksi ke bagian tubuh lain,” ujarnya antusias.
Selain penanganan yang cepat, menurut ibu dari Al, El, dan Dul ini hal lain yang membuatnya pulih dalam waktu singkat adalah kebiasaannya mengonsumsi berbagai vitamin dan masih ditambah dengan suntik vitamin dua minggu sekali. Beberapa vitamin yang ia konsumsi diantaranya vitamin C, B, D, E, curcuma, Zinc, magnesium, dan echinacea.
Bahan-bahan tersebut memang ampuh untuk mendongkrak kekebalan tubuh. Temulawak misalnya atau Curcuma xanthorrhiza Roxb yang mengandung curcumin sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pada masa pemulihan.
Tanaman obat asli Indonesia tersebut disinyalir mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza ataupun virus Corona. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh.
"Apabila tubuh terpapar virus terus menerus maka dapat terjadi badai sitokin yang membuat paru- paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut kepada kematian," kata Prof. Nidom Dalam penelitian yang ia lakukan pada 2008 curcumin pada temulawak mampu mengendalikan sitokin inflamatori sehingga tidak terjadi badai sitokin.
DR (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi. mengatakan, aktivitas curcumin bersifat antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respons imun. Khasiat lainnya juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas.
Adapun suplemen Echinacea yang rutin dikonsumsi Maia juga berperan mendorong pertahanan tubuh. Proses kerjanya yaitu dengan meningkatkan kerja imun tubuh seperti fagositosis, natural killer cell yang diperlukan tubuh untuk mengeliminasi benda asing atau patogen yang masuk seperti virus dan bakteri.
Menurut dr. Inggrid, Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat untuk memelihara kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri dan mengurangi gejala common cold (selesma) dan flu (empirical experiential evidence).
“Berbagai penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap Echinacea menunjukkan bahwa Echinacea bersifat anti-inflamasi atau antiperadangan, antioksidan, dan imunomodulator,” kata dr Inggrid. Zinc dan magnesium juga memiliki manfaat bagai kesehatan. Zinc diketahui untuk membantu penyembuhan luka dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sementara magnesium penting untuk menunjang kinerja saraf dan otot.
Selain penanganan yang cepat, menurut ibu dari Al, El, dan Dul ini hal lain yang membuatnya pulih dalam waktu singkat adalah kebiasaannya mengonsumsi berbagai vitamin dan masih ditambah dengan suntik vitamin dua minggu sekali. Beberapa vitamin yang ia konsumsi diantaranya vitamin C, B, D, E, curcuma, Zinc, magnesium, dan echinacea.
Bahan-bahan tersebut memang ampuh untuk mendongkrak kekebalan tubuh. Temulawak misalnya atau Curcuma xanthorrhiza Roxb yang mengandung curcumin sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pada masa pemulihan.
Tanaman obat asli Indonesia tersebut disinyalir mampu mengendalikan produksi sitokin akibat dari satu sel yang terinfeksi oleh virus, baik itu virus influenza ataupun virus Corona. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Chairul A. Nidom, Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), sitokin adalah protein yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh.
"Apabila tubuh terpapar virus terus menerus maka dapat terjadi badai sitokin yang membuat paru- paru padat dan kaku sehingga terjadi sesak nafas bahkan gagal nafas dan bisa berlanjut kepada kematian," kata Prof. Nidom Dalam penelitian yang ia lakukan pada 2008 curcumin pada temulawak mampu mengendalikan sitokin inflamatori sehingga tidak terjadi badai sitokin.
DR (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi. mengatakan, aktivitas curcumin bersifat antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respons imun. Khasiat lainnya juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal bebas.
Adapun suplemen Echinacea yang rutin dikonsumsi Maia juga berperan mendorong pertahanan tubuh. Proses kerjanya yaitu dengan meningkatkan kerja imun tubuh seperti fagositosis, natural killer cell yang diperlukan tubuh untuk mengeliminasi benda asing atau patogen yang masuk seperti virus dan bakteri.
Menurut dr. Inggrid, Echinacea secara pengalaman empiris telah digunakan selama ratusan tahun oleh masyarakat dunia, terutama masyarakat Barat untuk memelihara kesehatan, meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan nyeri dan mengurangi gejala common cold (selesma) dan flu (empirical experiential evidence).
“Berbagai penelitian in-vitro dan praklinis di dunia terhadap Echinacea menunjukkan bahwa Echinacea bersifat anti-inflamasi atau antiperadangan, antioksidan, dan imunomodulator,” kata dr Inggrid. Zinc dan magnesium juga memiliki manfaat bagai kesehatan. Zinc diketahui untuk membantu penyembuhan luka dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sementara magnesium penting untuk menunjang kinerja saraf dan otot.
(wur)
tulis komentar anda