Covid-19 Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi? Ini Kata Ahli
Senin, 04 Januari 2021 - 11:05 WIB
“Bukan virusnya sendiri sebagai penyebabnya (impotensi), tapi reaksi tubuh terhadap viruslah yang akhirnya memicu kerusakan yang berujung disfungsi ereksi,” ungkap Brandeis. Ia menambahkan, kuatnya respon peradangan tubuh untuk melawan kerusakan virus pada inti pembuluh darah menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah sehingga menghambat aliran pembuluh darah ke penis. Untuk mengatasinya, Brandeis menerangkan bahwa terapi farmakologi kardiovaskular dapat efektif menangani Covid 19.
“Studi lain juga menunjukkan bahwa medikasi seperti pemberian aspirin sebagai pengencer darah dapat mengobati Covid-19. Penelitian pun menyebutkan pemberian obat antiradang seperti dexamethasone mendorong kesembuhan Covid-19,” tambah Brandeis. Terkait gangguan pembuluh darah, stres, kecemasan, dan depresi dipicu dengan kondisi pandemi, bisa membuat permasalahan DE menjadi semakin memburuk.
Banyak pasien yang mengeluh kadar kecemasan bertambah sekaligus depresi meningkat akibat isolasi diri. DE dapat mempengaruhi pria segala usia tapi paling sering terjadi pada usia paruh baya yang memiliki penyakit penyerta seperti obesitas, diabetes, atau hipertensi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda