Bawang Putih Ternyata Ampuh Mengobati Pilek
Senin, 04 Januari 2021 - 12:20 WIB
JAKARTA - Bawang putih telah digunakan selama berabad-abad sebagai bahan makanan dan obat. Ya mengonsumsi bawang putih dapat memberikan berbagai macam manfaat bagi kesehatan. Ini termasuk pengurangan risiko penyakit jantung, peningkatan kesehatan mental dan peningkatan fungsi kekebalan.
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan melawan kuman. Bawang putih utuh mengandung senyawa yang disebut alliin. Saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah, senyawa ini berubah menjadi allicin, bahan aktif utama dalam bawang putih.
Allicin mengandung sulfur, yang membuat bawang putih berbau dan berasa khas. Namun, allicin tidak stabil, sehingga cepat berubah menjadi senyawa lain yang mengandung sulfur yang dianggap memberi bawang putih khasiat obatnya.
Senyawa ini telah terbukti meningkatkan respons melawan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh saat mereka menghadapi virus, seperti virus yang menyebabkan pilek atau flu . Bawang putih telah menjanjikan sebagai pengobatan untuk mencegah pilek dan flu.
Dilansir dari Health Line, Senin (4/1) penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih mengurangi risiko sakit sejak awal. Bawang putih juga dapat mengurangi keparahan gejala.
Satu studi dilakukan terhadap 146 sukarelawan dengan sehat suplemen bawang putih atau plasebo selama tiga bulan. Kelompok yang mengonsumsi bawang putih memiliki risiko 63% lebih rendah terkena flu, dan pilek mereka juga 70% lebih pendek.
Studi lain menemukan bahwa pilek rata-rata 61% lebih pendek untuk subjek yang makan 2,56 gram ekstrak bawang putih tua per hari, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Pilek mereka juga tidak terlalu parah.
Jika Anda sering pilek atau flu, makan bawang putih dapat membantu mengurangi gejala atau mencegah penyakit sepenuhnya. Manfaat bawang putih bisa didapat dengan mengonsumsi 2-3 siung bawang putih setiap hari. Dosis suplemen berkisar dari 600 hingga 1.200 mg per hari.
Namun, tinjauan menemukan bahwa banyak penelitian yang menyelidiki efek bawang putih pada pilek memiliki kualitas yang buruk. Juga tidak diketahui apakah Anda perlu mengonsumsi bawang putih terus-menerus, atau apakah itu juga berfungsi sebagai pengobatan jangka pendek saat Anda mulai sakit.
Bawang putih mengandung senyawa yang membantu sistem kekebalan melawan kuman. Bawang putih utuh mengandung senyawa yang disebut alliin. Saat bawang putih dihancurkan atau dikunyah, senyawa ini berubah menjadi allicin, bahan aktif utama dalam bawang putih.
Allicin mengandung sulfur, yang membuat bawang putih berbau dan berasa khas. Namun, allicin tidak stabil, sehingga cepat berubah menjadi senyawa lain yang mengandung sulfur yang dianggap memberi bawang putih khasiat obatnya.
Senyawa ini telah terbukti meningkatkan respons melawan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh saat mereka menghadapi virus, seperti virus yang menyebabkan pilek atau flu . Bawang putih telah menjanjikan sebagai pengobatan untuk mencegah pilek dan flu.
Dilansir dari Health Line, Senin (4/1) penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih mengurangi risiko sakit sejak awal. Bawang putih juga dapat mengurangi keparahan gejala.
Satu studi dilakukan terhadap 146 sukarelawan dengan sehat suplemen bawang putih atau plasebo selama tiga bulan. Kelompok yang mengonsumsi bawang putih memiliki risiko 63% lebih rendah terkena flu, dan pilek mereka juga 70% lebih pendek.
Studi lain menemukan bahwa pilek rata-rata 61% lebih pendek untuk subjek yang makan 2,56 gram ekstrak bawang putih tua per hari, dibandingkan dengan kelompok plasebo. Pilek mereka juga tidak terlalu parah.
Jika Anda sering pilek atau flu, makan bawang putih dapat membantu mengurangi gejala atau mencegah penyakit sepenuhnya. Manfaat bawang putih bisa didapat dengan mengonsumsi 2-3 siung bawang putih setiap hari. Dosis suplemen berkisar dari 600 hingga 1.200 mg per hari.
Baca Juga
Namun, tinjauan menemukan bahwa banyak penelitian yang menyelidiki efek bawang putih pada pilek memiliki kualitas yang buruk. Juga tidak diketahui apakah Anda perlu mengonsumsi bawang putih terus-menerus, atau apakah itu juga berfungsi sebagai pengobatan jangka pendek saat Anda mulai sakit.
(wur)
tulis komentar anda