Tiga Tanda pada Mata yang Menandakan Penyakit Mematikan
Kamis, 07 Januari 2021 - 03:36 WIB
JAKARTA - Gejala awal kanker paru-paru bisa berupa batuk ringan atau sesak napas, dan seiring perkembangan kanker, gejala ini bisa menjadi lebih parah dan intens. Tetapi, seperti banyak jenis kanker lainnya, saat penyakit menyebar, gejala yang mempengaruhi bagian tubuh lainnya dapat terjadi. Jenis kanker paru yang berbeda dapat memicu gejala yang berbeda, terutama saat berkembang.
Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) sering dimulai di bronkus atau saluran udara yang mengarah dari trakea ke paru-paru, kemudian dengan cepat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa kasus, kanker paru-paru dapat menyebabkan kerusakan saraf. (Baca juga: Asap Rokok Jadi Penyebab Terbesar Kanker Paru di Dunia )
Dilansir Express, sindrom horner adalah sekumpulan gejala tertentu yang terkait dengan kerusakan saraf, dan gejala kondisi tersebut dapat dikaitkan dengan mata. Cancer Treatment Centers of America menjelaskan bahwa sindrom horner dapat menyebabkan kelopak mata turun dan ukuran pupil atau bagian tengah mata yang gelap berkurang.
Adapun gejalanya sering menyerang satu sisi wajah. Kanker paru-paru metastatik juga dapat menyebabkan gejala yang mempengaruhi mata. Jenis kanker paru-paru ini terjadi ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor dan berpindah ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem getah bening.
Pusat penelitian menyarankan jika otak atau sumsum tulang belakang terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk penglihatan kabur atau ganda. Salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru dan kondisi serius lainnya adalah berhenti merokok secepat mungkin.
Penelitian telah menyarankan makan makanan rendah lemak dan tinggi serat, termasuk setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar sehari dan banyak biji-bijian dapat mengurangi risiko kanker. Ada juga bukti kuat yang menunjukkan olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. (Baca juga: Deteksi Yuk, Empat Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan )
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu, ditambah latihan kekuatan setidaknya dua hari setiap minggu.
Kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC) sering dimulai di bronkus atau saluran udara yang mengarah dari trakea ke paru-paru, kemudian dengan cepat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Dalam beberapa kasus, kanker paru-paru dapat menyebabkan kerusakan saraf. (Baca juga: Asap Rokok Jadi Penyebab Terbesar Kanker Paru di Dunia )
Dilansir Express, sindrom horner adalah sekumpulan gejala tertentu yang terkait dengan kerusakan saraf, dan gejala kondisi tersebut dapat dikaitkan dengan mata. Cancer Treatment Centers of America menjelaskan bahwa sindrom horner dapat menyebabkan kelopak mata turun dan ukuran pupil atau bagian tengah mata yang gelap berkurang.
Adapun gejalanya sering menyerang satu sisi wajah. Kanker paru-paru metastatik juga dapat menyebabkan gejala yang mempengaruhi mata. Jenis kanker paru-paru ini terjadi ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor dan berpindah ke bagian tubuh lain melalui darah atau sistem getah bening.
Pusat penelitian menyarankan jika otak atau sumsum tulang belakang terpengaruh, gejalanya mungkin termasuk penglihatan kabur atau ganda. Salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker paru-paru dan kondisi serius lainnya adalah berhenti merokok secepat mungkin.
Penelitian telah menyarankan makan makanan rendah lemak dan tinggi serat, termasuk setidaknya lima porsi buah dan sayuran segar sehari dan banyak biji-bijian dapat mengurangi risiko kanker. Ada juga bukti kuat yang menunjukkan olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. (Baca juga: Deteksi Yuk, Empat Gejala Kanker Paru yang Sering Diabaikan )
Kebanyakan orang dewasa disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang setiap minggu, ditambah latihan kekuatan setidaknya dua hari setiap minggu.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda