Sutradara asal Korea Ditunjuk Jadi Ketua Juri Festival Film Venesia 2021
Sabtu, 16 Januari 2021 - 09:44 WIB
SEOUL - Sutradara Bong Joon-ho kembali menorehkan tinta emas. Peraih Oscar melalui film Parasite itu menjadi orang pertama dari Korea Selatan yang ditunjuk sebagai presiden juri atau ketua juri Festival Film Venesia 2021.
Melalui situs resmi festival film tersebut, Bong Joon-ho menyatakan, Festival Film Venesia memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Dia merasa terhormat dapat terlibat ke dalam tradisi sinematiknya yang indah.
"Sebagai ketua juri dan yang lebih penting, sebagai cinephile abadi, saya siap untuk mengagumi dan memuji semua film hebat yang dipilih oleh festival. Saya dipenuhi dengan harapan dan kegembiraan yang tulus," kata Bong Joon-ho seperti dilansir Allkpop, Sabtu (16/1).
Sementara itu, Direktur Artistik Festival Film Venesia, Alberto Barbera dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa hal pertama dari kabar baik mengenai Festival Film Venesia 2021 adalah bahwa Bong Joon-ho dengan antusias setuju untuk memimpin juri.
Menurut Barbera, Bong Joon-ho adalah salah satu suara paling otentik dan orisinal di bioskop dunia. "Kami sangat berterima kasih kepadanya untuk telah setuju untuk menempatkan hasratnya sebagai cinephile penuh perhatian, ingin tahu, dan tidak berprasangka pada pelayanan festival kami," ungkapnya.
"Merupakan suatu kesenangan dan suatu kehormatan untuk dapat berbagi kegembiraan saat ini dengan pengagum yang tak terhitung jumlahnya, di seluruh dunia, dari film-filmnya yang luar biasa," lanjutnya.
Bong Joon-ho, yang sebelumnya tidak memiliki hubungan dengan Venesia, membuat sejarah pada 2020 ketika film yang disutradarainya, Parasite menjadi film berbahasa asing pertama yang memenangkan film terbaik dalam hampir 100 tahun sejarah Academy Awards dan memenangkan tiga Oscar lainnya, setelah sebelumnya memenangkan Palme d'Or di Cannes pada 2019.
Mengutip laman Variety, dikenal karena memasukkan masalah sosial ke dalam karyanya, Bong Joon-ho telah menjadi ikon sinema Korea sejak Memories of Murder yang menawan, namun meresahkan pada 2003. The Host pada 2006 adalah salah satu film pertama Korsel yang mencapai penjualan tiket USD10 juta dan menunjukkan sejarahnya dalam menempatkan Korea sebagai kekuatan kreatif.
Melalui situs resmi festival film tersebut, Bong Joon-ho menyatakan, Festival Film Venesia memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Dia merasa terhormat dapat terlibat ke dalam tradisi sinematiknya yang indah.
"Sebagai ketua juri dan yang lebih penting, sebagai cinephile abadi, saya siap untuk mengagumi dan memuji semua film hebat yang dipilih oleh festival. Saya dipenuhi dengan harapan dan kegembiraan yang tulus," kata Bong Joon-ho seperti dilansir Allkpop, Sabtu (16/1).
Sementara itu, Direktur Artistik Festival Film Venesia, Alberto Barbera dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa hal pertama dari kabar baik mengenai Festival Film Venesia 2021 adalah bahwa Bong Joon-ho dengan antusias setuju untuk memimpin juri.
Menurut Barbera, Bong Joon-ho adalah salah satu suara paling otentik dan orisinal di bioskop dunia. "Kami sangat berterima kasih kepadanya untuk telah setuju untuk menempatkan hasratnya sebagai cinephile penuh perhatian, ingin tahu, dan tidak berprasangka pada pelayanan festival kami," ungkapnya.
"Merupakan suatu kesenangan dan suatu kehormatan untuk dapat berbagi kegembiraan saat ini dengan pengagum yang tak terhitung jumlahnya, di seluruh dunia, dari film-filmnya yang luar biasa," lanjutnya.
Bong Joon-ho, yang sebelumnya tidak memiliki hubungan dengan Venesia, membuat sejarah pada 2020 ketika film yang disutradarainya, Parasite menjadi film berbahasa asing pertama yang memenangkan film terbaik dalam hampir 100 tahun sejarah Academy Awards dan memenangkan tiga Oscar lainnya, setelah sebelumnya memenangkan Palme d'Or di Cannes pada 2019.
Mengutip laman Variety, dikenal karena memasukkan masalah sosial ke dalam karyanya, Bong Joon-ho telah menjadi ikon sinema Korea sejak Memories of Murder yang menawan, namun meresahkan pada 2003. The Host pada 2006 adalah salah satu film pertama Korsel yang mencapai penjualan tiket USD10 juta dan menunjukkan sejarahnya dalam menempatkan Korea sebagai kekuatan kreatif.
tulis komentar anda