Arie Kriting Pilih Tak Tanggapi Tudingan Negatif Ibu Mertua, Ini Alasannya
Minggu, 17 Januari 2021 - 20:44 WIB
JAKARTA - Saat sang ibu mertua, Nursyah, menuduhnya menggunakan ilmu hitam untuk mendapatkan Indah Permatasari , Arie Kriting memilih diam dan tak berusaha menampiknya. Arie punya alasan mengapa memilih tidak menanggapi semua pernyataan Nursyah.
Seperti diketahui, pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari yang digelar pada Selasa (12/1) lalu tidak direstui orangtua sang mempelai wanita. Ibunda Indah mengaku, tak merestui jalinan cinta putrinya dengan Arie lantaran mereka tidak bersedia memenuhi dua persyaratan yang diberikannya.
Syarat pertama, Nursyah meminta Indah dirukiah sebelum menikah. Kemudian, Nursyah juga meminta Arie bersumpah kalau dirinya tidak memakai ilmu hitam pelet untuk mendekati Indah.
Mengenai hal tersebut, Arie enggan membahasnya. Komika berusia 35 tahun itu berdalih, masih banyak pembahasan yang lebih bermanfaat ketimbang masalah pribadinya. "Sudahlah kita bicara yang lebih penting saja. Masalah pribadi saya itu apa manfaatnya untuk masyarakat Indonesia? Nggak ada urusannya, nggak ada manfaatnya," ujar Arie, seperti dikutip dari kanal YouTube Inews.id.
Sebagai figur publik, bintang film "Susah Sinyal" itu mengaku ingin dikenal berkat karyanya, dan bukan karena gosip pribadi. Makanya, Arie enggan membahas perihal kisah cintanya dengan Indah yang belum direstui sang mertua.
"Yang menurut orang-orang harus tahu saya masih lucu atau nggak, itu yang menjadi eksistensi saya. Bukan gosip-gosip yang apaan sih, ini ranah publik lho. Saya tidak maulah memberikan apa yang urusannya tidak ada kepentingan sama publik, hal-hal seperti itu," kilahnya.
Meski demikian, Arie paham betul bahwa ibunda Indah menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Walau sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau, namun Arie mengaku akan terus berjuang demi memperoleh restu yang diinginkannya.
"Itu orangtua, yang mungkin ingin yang terbaik buat anaknya. Mungkin saya belum bisa menjawab ekspektasi itu. Tapi kan semuanya sedang diusahakan. Saya mengerti posisinya seperti apa," tutur komika berambut kriwil itu.
Arie mengaku tak marah dan lebih memilih diam mendengar tuduhan-tuduhan negatif yang selama ini dilayangkan kepadanya. Sebab, lelaki kelahiran Kendari, 13 April 1985 itu sangat menghormati ibunda Indah yang telah dianggapnya sebagai ibu sendiri.
"Kalau selama ini saya diam, karena ibu orangtua saya. Justru ketika teman-teman (media) makin recoki ini-itu, orangtua makin sedih. Kami pun sebagai anak makin susah," ujar Arie.
Seperti diketahui, pernikahan Arie Kriting dan Indah Permatasari yang digelar pada Selasa (12/1) lalu tidak direstui orangtua sang mempelai wanita. Ibunda Indah mengaku, tak merestui jalinan cinta putrinya dengan Arie lantaran mereka tidak bersedia memenuhi dua persyaratan yang diberikannya.
Syarat pertama, Nursyah meminta Indah dirukiah sebelum menikah. Kemudian, Nursyah juga meminta Arie bersumpah kalau dirinya tidak memakai ilmu hitam pelet untuk mendekati Indah.
Mengenai hal tersebut, Arie enggan membahasnya. Komika berusia 35 tahun itu berdalih, masih banyak pembahasan yang lebih bermanfaat ketimbang masalah pribadinya. "Sudahlah kita bicara yang lebih penting saja. Masalah pribadi saya itu apa manfaatnya untuk masyarakat Indonesia? Nggak ada urusannya, nggak ada manfaatnya," ujar Arie, seperti dikutip dari kanal YouTube Inews.id.
Sebagai figur publik, bintang film "Susah Sinyal" itu mengaku ingin dikenal berkat karyanya, dan bukan karena gosip pribadi. Makanya, Arie enggan membahas perihal kisah cintanya dengan Indah yang belum direstui sang mertua.
"Yang menurut orang-orang harus tahu saya masih lucu atau nggak, itu yang menjadi eksistensi saya. Bukan gosip-gosip yang apaan sih, ini ranah publik lho. Saya tidak maulah memberikan apa yang urusannya tidak ada kepentingan sama publik, hal-hal seperti itu," kilahnya.
Meski demikian, Arie paham betul bahwa ibunda Indah menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Walau sampai saat ini belum mendapatkan lampu hijau, namun Arie mengaku akan terus berjuang demi memperoleh restu yang diinginkannya.
"Itu orangtua, yang mungkin ingin yang terbaik buat anaknya. Mungkin saya belum bisa menjawab ekspektasi itu. Tapi kan semuanya sedang diusahakan. Saya mengerti posisinya seperti apa," tutur komika berambut kriwil itu.
Baca Juga
Arie mengaku tak marah dan lebih memilih diam mendengar tuduhan-tuduhan negatif yang selama ini dilayangkan kepadanya. Sebab, lelaki kelahiran Kendari, 13 April 1985 itu sangat menghormati ibunda Indah yang telah dianggapnya sebagai ibu sendiri.
"Kalau selama ini saya diam, karena ibu orangtua saya. Justru ketika teman-teman (media) makin recoki ini-itu, orangtua makin sedih. Kami pun sebagai anak makin susah," ujar Arie.
(tsa)
tulis komentar anda