Rilis Album ke-24, Suntikan Vaksin Slank untuk Slankers di Tengah Pandemi

Selasa, 19 Januari 2021 - 00:12 WIB
Potret konferensi pers peluncuran album baru Slank, Senin (18/1) sore. Foto/Istimewa
JAKARTA - Slank kembali merilis album baru bertajuk "Vaksin Slank". Album ke-24 Slank selama berkiprah di industri musik ini merupakan bentuk kreativitas yang diharapkan bisa menjadi "vaksin" buat masyarakat.

Menariknya, album terbaru Slank ini proses rekamannya sangat jauh berbeda dari album-album sebelumnya. Di tengah pandemi yang mewajibkan semua orang membatasi kegiatan di luar rumah, Slank memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk melakukan proses rekaman sendiri-sendiri.





Album berisi lagu yang semua liriknya ditulis oleh penabuh drum Slank, Bimbim, ini kembali menunjukkan ciri khas serta konsistensi Slank yang selalu menghasilkan karya dengan melihat fenomena sosial yang terjadi saat ini. Menurut drummer kelahiran Jakarta, 25 Desember 1966 itu, "Vaksin Slank" adalah album kontemplasi yang berisi banyak perenungan atau refleksi di tengah pandemi. Seluruh lagunya ditulis sepanjang 2020 di tengah pandemi COVID-19.

"Isinya soal keadaan hari ini, direkam dengan new style, bener-bener ngandelin teknologi. Mudah-mudahan album ini bisa jadi new rules buat Slankers. Jadi pedoman hadapi pandemi," ujar Bimbim dalam konferensi pers virtual, Senin (18/1) sore.

Penggebuk drum bernama lengkap Bimo Setiawan Almachzumi itu mengatakan, pandemi corona tidak lantas menyetop laju kreativitas Slank. Dia tak memungkiri COVID-19 memang memperlambat langkah Bimbim serta Kaka (vokal), Abdee (gitar), Ridho (gitar), dan Ivanka (bas), tetapi tidak sampai menghentikan mereka.

“Dulu Slank pernah terhambat lajunya karena narkoba, namun hal itu tak menghentikan langkah kita. Slank malah makin berontak makin mencari cara jalan keluar dengan memanfaatkan teknologi. Seperti narkoba memperlambat langkah kita, tapi tidak menghentikan langkah,” ujar Bimbim.

Salah satu bukti bahwa kreativitas Slank tetap berjalan adalah dengan diluncurkannya album "Vaksin". Album tersebut menyoroti cinta, lingkungan hidup, sosial, dan pergerakan anak muda. Meski tidak ada hubungannya dengan vaksin COVID-19, album ini diyakini Slank memiliki ramuan yang bisa membuat "kebal mental dan menjaga imun tubuh" agar terhindar dari virus-virus jahat.

Kini dengan adanya pandemi, kreativitas Slank juga mulai terasah dan terbiasa dengan konsep baru untuk panggung pertunjukan. Bagi mereka, ini merupakan cara baru yang harus diikuti agar bisa bertahan di industri musik Tanah Air. "Kita sudah punya konsep baru untuk panggung, ya jadi mahal memang biayanya. Manusia kan makhluk yang survive. Jadi menghadapi ini semua harus lebih kreatif untuk cari jalan baru," ujar Bimbim lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More