Afgan Gabung dengan Label Iggy Azalea dan Adam Lambert
Jum'at, 05 Februari 2021 - 21:01 WIB
JAKARTA - Afgan kembali melahirkan karya teranyar, setelah absen selama 2 tahun. Lewat single “Say I’m Sorry”, dia membuat terobosan bersama dengan label ikonis Amerika Serikat, Empire.
Seperti diketahui, label Empire menaungi sejumlah artis top dunia. Sebut saja Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Thicke, hingga Busta Rhymes.
Sementara, single terbaru Afgan ini mengusung slow-burning R&B dengan sentuhan modern yang didominasi synthesizer, yang berpadu apik dengan suara Afgan yang khas.
Lagu “Say I’m Sorry”diproduseri Tha Aristocrats, yang pernah memproduseri Chris Brown, EXO, BoA, dan ditulis oleh Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, serta Yusuke Sato.
“Single Say I’m Sorry” berkisah tentang sebuah penyesalan. Waktu tak akan bisa diulang dan yang bisa dilakukan adalah mengingat kenangan akan rasa yang pernah ada.
“Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” kata Afgan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2).
Merilis sebuah karya secara internasional adalah impian Afgan sejak mulai berkarier di dunia musik selama sekira 13 tahun. Saat terlibat dengan Empire, banyak yang dia rasakan, mulai beradaptasi dengan lingkungan baru hingga belajar banyak hal secara profesional.
“Banyak hal yang membuatku terinspirasi. Empire paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi. Aku sangat bangga bisa bekerja sama dengan label ini dan aku sudah tidak sabar ingin memperdengarkan lagu-lagu baruku,” kata Afgan.
Sementara, Tina Davis selaku Vice President A&R EMPIRE mengatakan Afgan sebagai penyanyi yang sangat terbuka dengan ide apapun.
“Afgan penyanyi berbakat dan sangat mencintai musik. Aku mendengar suaranya untuk pertama kali saat kami bertemu secara virtual. Tapi, ketika kami bertatap muka di studio dan aku mendengarnya bernyanyi di depan mataku, aku bisa melihat kemampuannya yang sebenarnya, terutama jangkauan vokalnya, dan etos kerjanya yang bagus,” tutur Tina.
Seperti diketahui, label Empire menaungi sejumlah artis top dunia. Sebut saja Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Thicke, hingga Busta Rhymes.
Sementara, single terbaru Afgan ini mengusung slow-burning R&B dengan sentuhan modern yang didominasi synthesizer, yang berpadu apik dengan suara Afgan yang khas.
Lagu “Say I’m Sorry”diproduseri Tha Aristocrats, yang pernah memproduseri Chris Brown, EXO, BoA, dan ditulis oleh Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, serta Yusuke Sato.
“Single Say I’m Sorry” berkisah tentang sebuah penyesalan. Waktu tak akan bisa diulang dan yang bisa dilakukan adalah mengingat kenangan akan rasa yang pernah ada.
“Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” kata Afgan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2).
Merilis sebuah karya secara internasional adalah impian Afgan sejak mulai berkarier di dunia musik selama sekira 13 tahun. Saat terlibat dengan Empire, banyak yang dia rasakan, mulai beradaptasi dengan lingkungan baru hingga belajar banyak hal secara profesional.
“Banyak hal yang membuatku terinspirasi. Empire paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi. Aku sangat bangga bisa bekerja sama dengan label ini dan aku sudah tidak sabar ingin memperdengarkan lagu-lagu baruku,” kata Afgan.
Sementara, Tina Davis selaku Vice President A&R EMPIRE mengatakan Afgan sebagai penyanyi yang sangat terbuka dengan ide apapun.
“Afgan penyanyi berbakat dan sangat mencintai musik. Aku mendengar suaranya untuk pertama kali saat kami bertemu secara virtual. Tapi, ketika kami bertatap muka di studio dan aku mendengarnya bernyanyi di depan mataku, aku bisa melihat kemampuannya yang sebenarnya, terutama jangkauan vokalnya, dan etos kerjanya yang bagus,” tutur Tina.
(tdy)
tulis komentar anda