Bagi-bagi Angpao, Putri Anne Tegaskan Tak Rayakan Imlek
Sabtu, 13 Februari 2021 - 16:57 WIB
JAKARTA - Artis Putri Anne diduga merayakan Tahun Baru Imlek. Hal ini berawal dari sebuah postingan di Instagram Story miliknya yang memperlihatkan video buah hatinya, Ibrahim Jalal Ad Din Rumi sedang memegang angpao.
Melalui postingan lain, istri Arya Saloka itu menjelaskan bahwa dirinya hanya iseng membagikan angpao. Putri secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak merayakan Tahun Baru Imlek, meski memiliki keluarga China.
"Kita gak merayakan guys. Bagi-bagi angpao hanya untuk iseng aja karena ngkong nya Ibrahim Chinese dan juga om-omnya Ibrahim," tulis Putri Anne.
Selain Tahun Baru Imlek, Putri Anne bersama Arya Saloka juga tidak merayakan hari lainnya, kecuali Lebaran. Diakui pesinetron Tukang Ojek Pengkolan itu, keluarga besarnya memang memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Namun, mereka tetap menghormati satu sama lain.
"Saya dan Arya sudah tidak merayakan apapun. Kecuali lebaran. Untuk ucapan-ucapan anniversary kita ucapkan untuk kantor-kantor saja karena tidak berarti apa-apa (bukan seperti ulang tahun)," jelas Putri Anne.
"Keluarga kami campur aduk dan saling menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. Begitu juga dengan teman-teman saya yang chinese dan beragama non Islam. Kita sama-sama respect,” lanjutnya.
Alih-alih mengucapkan selamat ulang tahun, Putri Anne yang merupakan seorang mualaf sejak tahun 2017 itu lebih memilih mendoakan. Begitu juga kepada penggemarnya yang sering meminta ucapan selamat ulang tahun.
“Dari kemarin banyak yang minta ucapan ultah, begitu aku bilang ‘maaf ya udah gak merayakan’, ‘yaudah deh yaumul milad aja’. Ya mungkin di kita niatnya mendoakan tapi pan yang minta diucapin tetap niatnya ulang tahun. Ya sama aja bohong,” papar Putri Anne.
Meski terdapat perbedaan, artis kelahiran 18 Juni 1990 itu mengungkapkan bahwa tetap sayang pada penggemar dan temannya. Oleh karena itu, tidak memberikan ucapan dan merayakan sesuatu seharusnya tidak menjadi masalah dan bukan sebuah keharusan.
“Buat teman-teman atau saudara yang non muslim. Selalu kami sertakan doa ‘sehat selalu ya’ dan mereka juga tidak mengharuskan kami mengucapkan. Karena memang harusnya seperti itu, tidak merayakan. Nggak akan berkurang rasa sayang kami ke teman-teman ataupun saudara tidak seiman. Traktir bisa kapan aja wakakaka,” tandasnya.
Melalui postingan lain, istri Arya Saloka itu menjelaskan bahwa dirinya hanya iseng membagikan angpao. Putri secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak merayakan Tahun Baru Imlek, meski memiliki keluarga China.
"Kita gak merayakan guys. Bagi-bagi angpao hanya untuk iseng aja karena ngkong nya Ibrahim Chinese dan juga om-omnya Ibrahim," tulis Putri Anne.
Selain Tahun Baru Imlek, Putri Anne bersama Arya Saloka juga tidak merayakan hari lainnya, kecuali Lebaran. Diakui pesinetron Tukang Ojek Pengkolan itu, keluarga besarnya memang memiliki kepercayaan yang berbeda-beda. Namun, mereka tetap menghormati satu sama lain.
"Saya dan Arya sudah tidak merayakan apapun. Kecuali lebaran. Untuk ucapan-ucapan anniversary kita ucapkan untuk kantor-kantor saja karena tidak berarti apa-apa (bukan seperti ulang tahun)," jelas Putri Anne.
"Keluarga kami campur aduk dan saling menghormati agama dan kepercayaan masing-masing. Begitu juga dengan teman-teman saya yang chinese dan beragama non Islam. Kita sama-sama respect,” lanjutnya.
Alih-alih mengucapkan selamat ulang tahun, Putri Anne yang merupakan seorang mualaf sejak tahun 2017 itu lebih memilih mendoakan. Begitu juga kepada penggemarnya yang sering meminta ucapan selamat ulang tahun.
“Dari kemarin banyak yang minta ucapan ultah, begitu aku bilang ‘maaf ya udah gak merayakan’, ‘yaudah deh yaumul milad aja’. Ya mungkin di kita niatnya mendoakan tapi pan yang minta diucapin tetap niatnya ulang tahun. Ya sama aja bohong,” papar Putri Anne.
Meski terdapat perbedaan, artis kelahiran 18 Juni 1990 itu mengungkapkan bahwa tetap sayang pada penggemar dan temannya. Oleh karena itu, tidak memberikan ucapan dan merayakan sesuatu seharusnya tidak menjadi masalah dan bukan sebuah keharusan.
“Buat teman-teman atau saudara yang non muslim. Selalu kami sertakan doa ‘sehat selalu ya’ dan mereka juga tidak mengharuskan kami mengucapkan. Karena memang harusnya seperti itu, tidak merayakan. Nggak akan berkurang rasa sayang kami ke teman-teman ataupun saudara tidak seiman. Traktir bisa kapan aja wakakaka,” tandasnya.
(tdy)
tulis komentar anda