Pilih dan Pakai Masker dengan Benar Agar Terhidar dari Mutasi Corona B117
Sabtu, 06 Maret 2021 - 00:06 WIB
JAKARTA - Mutasi corona B117 menjadi ancaman nyata bagi Indonesia. Terdeteksinya dua kasus B117 asal Inggris membuat masyarakat diminta untuk semakin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 5M .
Pemerintah tak pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk menjalankan 5M tersebut yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak setidaknya 2 meter antarorang, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Meski begitu, ancaman B117 tidak perlu disikapi dengan panik dan khawatir berlebihan. Sebab, varian B117 asal Inggris yang dibawa oleh TKW Karawang dari Arab Saudi diketahui tidak terbukti menyebabkan gejala infeksi yang lebih parah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi, menerangkan bahwa salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah memastikan penggunaan masker dengan benar, yaitu menutupi mulut dan hidung. Pemilihan jenis masker yang tepat pun harus diperhatikan sebagai upaya mencegah paparan B117.
"Tidak usah resah, tapi tetap waspada. Kuatkan proteksi diri dengan 3M. Pilih masker yang benar, jangan asal sembarangan saja pakai masker," terang Oscar dalam program Siaran Radio Kesehatan, Jumat (5/3/2021). Jadi, pakai masker jangan asal nempel, ya.
Lebih lanjut, Pakar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama pun menyarankan agar penggunaan masker harus jadi perhatian semua orang.
"Yang jelas 3M dan M-M lainnya itu harus maksimal. Tentang masker yang sejauh ini ada adalah dobel masker kain. Tentu masker medis lebih bagus, dan apalagi kalau N95. Saya biasa pakai N95 karena usia sudah 66 tahun," ungkap Profesor Tjandra belum lama ini.
Terkait dengan penggunaan masker, Satgas Pengendalian Covid-19 sebelumnya sepakat dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang menerangkan bahwa penggunaan masker double atau rangkap dua mampu melindungi diri lebih efektif dari risiko paparan virus, termasuk B117.
Pemerintah tak pernah bosan mengingatkan masyarakat untuk menjalankan 5M tersebut yaitu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak setidaknya 2 meter antarorang, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Meski begitu, ancaman B117 tidak perlu disikapi dengan panik dan khawatir berlebihan. Sebab, varian B117 asal Inggris yang dibawa oleh TKW Karawang dari Arab Saudi diketahui tidak terbukti menyebabkan gejala infeksi yang lebih parah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi, menerangkan bahwa salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah memastikan penggunaan masker dengan benar, yaitu menutupi mulut dan hidung. Pemilihan jenis masker yang tepat pun harus diperhatikan sebagai upaya mencegah paparan B117.
"Tidak usah resah, tapi tetap waspada. Kuatkan proteksi diri dengan 3M. Pilih masker yang benar, jangan asal sembarangan saja pakai masker," terang Oscar dalam program Siaran Radio Kesehatan, Jumat (5/3/2021). Jadi, pakai masker jangan asal nempel, ya.
Lebih lanjut, Pakar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama pun menyarankan agar penggunaan masker harus jadi perhatian semua orang.
"Yang jelas 3M dan M-M lainnya itu harus maksimal. Tentang masker yang sejauh ini ada adalah dobel masker kain. Tentu masker medis lebih bagus, dan apalagi kalau N95. Saya biasa pakai N95 karena usia sudah 66 tahun," ungkap Profesor Tjandra belum lama ini.
Terkait dengan penggunaan masker, Satgas Pengendalian Covid-19 sebelumnya sepakat dengan rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat yang menerangkan bahwa penggunaan masker double atau rangkap dua mampu melindungi diri lebih efektif dari risiko paparan virus, termasuk B117.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda