Mark Natama Tak Hanya Jago Nyanyi, Finalis Indonesian Idol Special Season Ini Juga Sangat Multitalenta
Jum'at, 02 April 2021 - 15:12 WIB
JAKARTA - Ajang pencarian bakat tarik suara, Indonesian Idol Special Season semakin menarik dan memasuki babak akhir. Tersisa 3 finalis yang dituntut untuk menunjukkan jati dirinya. Bukan hanya dengan teknik bernyanyi yang dimiliki, tapi juga sisi personal dan lainnya pun dinilai. Apakah ia pantas menjadi the next Indonesian Idol?
Salah seorang peserta yang berhasil mencuri perhatian dari fans Idol terutama kalangan perempuan adalah Mark Natama . Mark alias Tama memiliki sikap yang sopan di panggung.
Ketika di atas panggung, Mark sepertinya tidak memperlihatkan sisi kocak yang ada pada dirinya lebih terlihat tenang dan santai. Tapi sebenarnya, Mark adalah seorang yang periang dan gokil. Hal ini pun diamini oleh teman-temannya sesama peserta Indonesian Idol. Ketika diminta untuk mendeskripsikan Mark pasti tak jauh-jauh dari kata kocak, ramai, dan gokil.
Mark kini masih berstatus sebagai seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2019 yang mengambil program studi Manajemen Rekayasa Industri.
Sebenarnya, Mark tak ingin mengakui bahwa dirinya pintar atau pun menyombongkan prestasinya itu. Namun, yang jelas terlihat adalah dia adalah mahasiswa bertanggung jawab. Ia kerap menghabiskan waktu untuk belajar bersama teman-temannya. Jadi, tak hanya sekadar datang ke kelas, tidur, dan lupakan. Bahkan, di sela-sela jalannya Indonesian Idol, ia pun curi-curi waktu untuk mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS).
Bisa dibilang, Mark memiliki jiwa musikalitas tinggi. Ia sudah mulai belajar bermusik sejak usia dini. Tak hanya tarik suara, ia juga menguasai beberapa instrumen alat musik seperti piano, gitar, dan ukulele.
Keahliannya bermain alat musik beberapa kali ia bagikan dalam akun Instagram pribadinya. Bahkan, ia juga menciptakan lagu menggunakan keahliannya memainkan alat musik. Tinggal kita tunggu kapan ia memamerkan kebolehannya di atas panggung Indonesian Idol. Tak hanya itu, ia juga pernah ditantang oleh penggemarnya untuk uji kebolehan dalam berakting saat live chat di RCTI+. Apakah Mark nantinya akan banting setir ke dunia seni peran?
Dengan jiwanya yang gemar bersosialisasi, tak kaget kalau ternyata Mark sering mengikuti organisasi. Ketika bersekolah di SMA Labschool Kebayoran, Mark menjadi ketua panitia salah satu kegiatan besar yaitu skylite musicals atau live performance and art event di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.
Ketika kuliah, Mark juga mengikuti organisasi yaitu ShARE. Organisasi ini berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Keilmuan Kabinet Mahasiswa ITB dan memiliki jaringan di beberapa negara. Bukan hanya anggota biasa, Mark adalah Vice of Public Relations at ITB.
Sebelum mengikuti ajang Indonesian Idol Spesial Season, Mark sudah menunjukan keseriusan dalam bernyanyi. Tak hanya sekedar bernyanyi biasa, Mark bisa menciptakan dan memproduksi lagunya sendiri. Saat ini, total telah ada 2 lagu yang ia rilis di Spotify dan YouTube. Dua lagu itu berjudul "Yesterday" dan "Terkejar Waktu" yang bernuansakan jazz yang ada di berbagai platform streaming musik tanah air.
Salah seorang peserta yang berhasil mencuri perhatian dari fans Idol terutama kalangan perempuan adalah Mark Natama . Mark alias Tama memiliki sikap yang sopan di panggung.
Ketika di atas panggung, Mark sepertinya tidak memperlihatkan sisi kocak yang ada pada dirinya lebih terlihat tenang dan santai. Tapi sebenarnya, Mark adalah seorang yang periang dan gokil. Hal ini pun diamini oleh teman-temannya sesama peserta Indonesian Idol. Ketika diminta untuk mendeskripsikan Mark pasti tak jauh-jauh dari kata kocak, ramai, dan gokil.
Mark kini masih berstatus sebagai seorang mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2019 yang mengambil program studi Manajemen Rekayasa Industri.
Sebenarnya, Mark tak ingin mengakui bahwa dirinya pintar atau pun menyombongkan prestasinya itu. Namun, yang jelas terlihat adalah dia adalah mahasiswa bertanggung jawab. Ia kerap menghabiskan waktu untuk belajar bersama teman-temannya. Jadi, tak hanya sekadar datang ke kelas, tidur, dan lupakan. Bahkan, di sela-sela jalannya Indonesian Idol, ia pun curi-curi waktu untuk mengerjakan Ujian Akhir Semester (UAS).
Bisa dibilang, Mark memiliki jiwa musikalitas tinggi. Ia sudah mulai belajar bermusik sejak usia dini. Tak hanya tarik suara, ia juga menguasai beberapa instrumen alat musik seperti piano, gitar, dan ukulele.
Keahliannya bermain alat musik beberapa kali ia bagikan dalam akun Instagram pribadinya. Bahkan, ia juga menciptakan lagu menggunakan keahliannya memainkan alat musik. Tinggal kita tunggu kapan ia memamerkan kebolehannya di atas panggung Indonesian Idol. Tak hanya itu, ia juga pernah ditantang oleh penggemarnya untuk uji kebolehan dalam berakting saat live chat di RCTI+. Apakah Mark nantinya akan banting setir ke dunia seni peran?
Dengan jiwanya yang gemar bersosialisasi, tak kaget kalau ternyata Mark sering mengikuti organisasi. Ketika bersekolah di SMA Labschool Kebayoran, Mark menjadi ketua panitia salah satu kegiatan besar yaitu skylite musicals atau live performance and art event di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.
Ketika kuliah, Mark juga mengikuti organisasi yaitu ShARE. Organisasi ini berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Keilmuan Kabinet Mahasiswa ITB dan memiliki jaringan di beberapa negara. Bukan hanya anggota biasa, Mark adalah Vice of Public Relations at ITB.
Sebelum mengikuti ajang Indonesian Idol Spesial Season, Mark sudah menunjukan keseriusan dalam bernyanyi. Tak hanya sekedar bernyanyi biasa, Mark bisa menciptakan dan memproduksi lagunya sendiri. Saat ini, total telah ada 2 lagu yang ia rilis di Spotify dan YouTube. Dua lagu itu berjudul "Yesterday" dan "Terkejar Waktu" yang bernuansakan jazz yang ada di berbagai platform streaming musik tanah air.
(wur)
tulis komentar anda