Benarkah Masker Medis Lebih Efektif Dibanding Masker Kain? Ini Penjelasannya!
Selasa, 06 April 2021 - 15:20 WIB
JAKARTA - Banyak varian masker sebagai salah satu alat perlindungan yang tersedia di pasaran, sehubungan dengan situasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun belakangan ini.
Setiap masyarakat memilih masker untuk digunakan sehari-hari, sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing. Ada yang sudah merasa cukup dengan penggunaan masker kain, tapi tak sedikit pula yang memilih untuk memakai masker bedah atau masker medis untuk perlindungan sehari-hari.
Lalu sebetulnya masker kain versus masker medis, manakah yang lebih disarankan untuk proteksi yang lebih baik? Mengutip Healthline, Selasa (6/4/2021) Dr. Ting Ting Wong, dokter ahli penyakit dalam sekaligus spesiali penyakit menular dari Presbyterian Medical Group Brooklyn, New York menyebutkan masker bedah atau masker medis adalah pilihan terbaik jika kita tidak memiliki aksesn untuk menggunakan masker N95 atau KN95.
Masker bedah yang tahan akan cairan, mampu melindungi dari droplets (tetesan) besar, percikan, atau semprotan cairan tubuh atau cairan berbahaya lainnya. “Saya pikir masker bedah itu sangat efektif,” kata Dr. Ting.
Dokter Ting menambahkan, ia pribadi sependapat dengan pernyataan pakar penyakit menular Amerika, Dr. Anthony S. Fauci tentang penggunaan masker medis double atau double masking,
“Saya setuju dengan komentar Dr. Fauci tentang double masking. Masker kain sebagai cadangan karena banyak varian masker kain di luar sana, tapi untuk masyarakat umum masker bedah jadi pilihan yang baik,” tambahnya.
Lalu bagaimana dengan masker kain? Nyatanya, masker kain disebutkan menjadi pilihan terakhir. Mengingat masker kain itu tidak melalui proses pengujian atau diatur secara resmi dan setiap jenis kain, mempunyai tingkat filtrasi yang berbeda-beda.
Tapi jika dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali, penggunaan masker meski masker kain masih dinilai lebih baik. Tapi untuk perlindungan dan filtrasi maksimal, memakai masker medis dobel atau masker N95 / KN95 memang jauh lebih baik.
Setiap masyarakat memilih masker untuk digunakan sehari-hari, sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing. Ada yang sudah merasa cukup dengan penggunaan masker kain, tapi tak sedikit pula yang memilih untuk memakai masker bedah atau masker medis untuk perlindungan sehari-hari.
Lalu sebetulnya masker kain versus masker medis, manakah yang lebih disarankan untuk proteksi yang lebih baik? Mengutip Healthline, Selasa (6/4/2021) Dr. Ting Ting Wong, dokter ahli penyakit dalam sekaligus spesiali penyakit menular dari Presbyterian Medical Group Brooklyn, New York menyebutkan masker bedah atau masker medis adalah pilihan terbaik jika kita tidak memiliki aksesn untuk menggunakan masker N95 atau KN95.
Baca Juga
Masker bedah yang tahan akan cairan, mampu melindungi dari droplets (tetesan) besar, percikan, atau semprotan cairan tubuh atau cairan berbahaya lainnya. “Saya pikir masker bedah itu sangat efektif,” kata Dr. Ting.
Dokter Ting menambahkan, ia pribadi sependapat dengan pernyataan pakar penyakit menular Amerika, Dr. Anthony S. Fauci tentang penggunaan masker medis double atau double masking,
“Saya setuju dengan komentar Dr. Fauci tentang double masking. Masker kain sebagai cadangan karena banyak varian masker kain di luar sana, tapi untuk masyarakat umum masker bedah jadi pilihan yang baik,” tambahnya.
Lalu bagaimana dengan masker kain? Nyatanya, masker kain disebutkan menjadi pilihan terakhir. Mengingat masker kain itu tidak melalui proses pengujian atau diatur secara resmi dan setiap jenis kain, mempunyai tingkat filtrasi yang berbeda-beda.
Tapi jika dibandingkan dengan tidak memakai masker sama sekali, penggunaan masker meski masker kain masih dinilai lebih baik. Tapi untuk perlindungan dan filtrasi maksimal, memakai masker medis dobel atau masker N95 / KN95 memang jauh lebih baik.
tulis komentar anda