Rimar Callista Juara Indonesian Idol, Mimpi sejak Kecil Jadi Kenyataan
Rabu, 28 April 2021 - 00:37 WIB
Rimar Callista. Foto/Instagram Rimar Callista
JAKARTA - Setelah melewati perjuangan panjang Rimar Callista akhirnya dinobatkan sebagai juara Indonesian Idol Special Season. Rimar berhasil mengungguli pesaingnya, Mark Natama, dan dinobatkan sebagai Indonesian Idol 2021. Kesuksesan ini merupakan perwujudan mimpi Rimar sejak kecil, yang ternyata merupakan seorang Idol lover.
“Aku senang dan bangga bisa jadi juara Indonesian Idol. Soalnya Idol ini impianku dari kecil. Aku itu Idol lover juga, karena nonton Idol dari seasons 1. Nggak ada satu season pun yang terlewatkan. Bisa menjadi juara Idol itu satu berkah buat aku,” ujar Rimar usai dinobatkan sebagai juara Indonesian Idol, Selasa (27/4) dini hari.
Menurut Rimar, kemenangan ini sebuah anugerah dari Allah sekaligus hadiah atas perjuangan tak kenal lelahnya. "Harapan aku dengan title juara Idol ini semoga bisa masuk industri musik dengan baik, bisa menghasilkan karya luar biasa, dan terus konsisten sampai aku nggak bisa berkarya lagi," tutur putri pasangan Muhammad Arfan dan Sarwindah Lestari itu.
Bisa dikatakan Judika merupakan sosok penyelamat Rimar melalui hak eksklusif Wild Card-nya sebagai juri. Bagaimana tidak. Langkah Rimar hampir terhenti karena mendapatkan vote rendah di babak showcase, tapi kemudian diselamatkan oleh Judika.
Pada babak Wild Card, Rimar membawakan lagu God is A Woman milik Ariana Grande. Rimar saat itu diselamatkan bersama Femila Sinukaban (Wild Card Anang Hermansyah), Sharen Fernandez (Wild Card Ari Lasso), dan Kelvin Jojo (Wild Card Maia Estianty).
Menurut Rimar, bukan hal mudah bisa meraih gelar juara Indonesian Idol. Terlebih, kompetisi ini dilakukan di tengah pandemi di mana semua orang harus selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Ya memang perjuangan di Indonesian Idol ini sangat tidak mudah. Banyak lika-liku, sempat masuk di posisi bottom juga di showcase, namun diselamatkan Bang Judika di babak Spekta. Perjuangan belum selesai begitu saja, karena masih sempat masuk bottom beberapa kali tapi alhamdulillah bisa lanjut ke babak Grand Final. Karena kalau kita percaya dan berusaha, nggak merasa lelah, pasti akan berhasil mewujudkannya,” kata Rimar.
Gadis kelahiran Jakarta, 18 Januari 1997 itu mengaku, cita citanya setelah menjadi juara Indonesian Idol tidak muluk-muluk. Rimar hanya ingin karya-karyanya didengarkan oleh seluruh masyarakat dan bisa berkolaborasi dengan musisi ternama Tanah Air. “Sebenarnya aku pengin kolaborasi juga dengan Kak Lale Ilman dan Nino, sama Weird Genius, dan sama Mas Yovie juga,” harapnya.
Atas kemenangannya ini, Rimar berhak mendapatkan hadiah berupa uang senilai Rp150 juta dan satu unit mobil. Selain itu, Rimar juga berhak menyanyikan lagu kemenangan berjudul "Waktu dan Perhatian" yang diciptakan oleh Andmesh Kamaleng sebagai bekal menjalani karier sebagai penyanyi profesional.
“Aku senang dan bangga bisa jadi juara Indonesian Idol. Soalnya Idol ini impianku dari kecil. Aku itu Idol lover juga, karena nonton Idol dari seasons 1. Nggak ada satu season pun yang terlewatkan. Bisa menjadi juara Idol itu satu berkah buat aku,” ujar Rimar usai dinobatkan sebagai juara Indonesian Idol, Selasa (27/4) dini hari.
Menurut Rimar, kemenangan ini sebuah anugerah dari Allah sekaligus hadiah atas perjuangan tak kenal lelahnya. "Harapan aku dengan title juara Idol ini semoga bisa masuk industri musik dengan baik, bisa menghasilkan karya luar biasa, dan terus konsisten sampai aku nggak bisa berkarya lagi," tutur putri pasangan Muhammad Arfan dan Sarwindah Lestari itu.
Bisa dikatakan Judika merupakan sosok penyelamat Rimar melalui hak eksklusif Wild Card-nya sebagai juri. Bagaimana tidak. Langkah Rimar hampir terhenti karena mendapatkan vote rendah di babak showcase, tapi kemudian diselamatkan oleh Judika.
Pada babak Wild Card, Rimar membawakan lagu God is A Woman milik Ariana Grande. Rimar saat itu diselamatkan bersama Femila Sinukaban (Wild Card Anang Hermansyah), Sharen Fernandez (Wild Card Ari Lasso), dan Kelvin Jojo (Wild Card Maia Estianty).
Menurut Rimar, bukan hal mudah bisa meraih gelar juara Indonesian Idol. Terlebih, kompetisi ini dilakukan di tengah pandemi di mana semua orang harus selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Ya memang perjuangan di Indonesian Idol ini sangat tidak mudah. Banyak lika-liku, sempat masuk di posisi bottom juga di showcase, namun diselamatkan Bang Judika di babak Spekta. Perjuangan belum selesai begitu saja, karena masih sempat masuk bottom beberapa kali tapi alhamdulillah bisa lanjut ke babak Grand Final. Karena kalau kita percaya dan berusaha, nggak merasa lelah, pasti akan berhasil mewujudkannya,” kata Rimar.
Gadis kelahiran Jakarta, 18 Januari 1997 itu mengaku, cita citanya setelah menjadi juara Indonesian Idol tidak muluk-muluk. Rimar hanya ingin karya-karyanya didengarkan oleh seluruh masyarakat dan bisa berkolaborasi dengan musisi ternama Tanah Air. “Sebenarnya aku pengin kolaborasi juga dengan Kak Lale Ilman dan Nino, sama Weird Genius, dan sama Mas Yovie juga,” harapnya.
Atas kemenangannya ini, Rimar berhak mendapatkan hadiah berupa uang senilai Rp150 juta dan satu unit mobil. Selain itu, Rimar juga berhak menyanyikan lagu kemenangan berjudul "Waktu dan Perhatian" yang diciptakan oleh Andmesh Kamaleng sebagai bekal menjalani karier sebagai penyanyi profesional.
(tsa)
tulis komentar anda