Menyimpan Makanan Bersantan Agar Lebih Awet, Ini Tipsnya
Jum'at, 30 April 2021 - 05:29 WIB
JAKARTA - Menu berbahan dasar kuah santan seperti opor ayam, rendang, atau sayur lodeh bisa dibilang jenis masakan yang penuh risiko mengingat bahan dasarnya menggunakan santan kelapa yang cenderung berat dan juga mudah basi.
Memasak makanan bersantan bukan hanya harus teliti dalam cara pengolahannya, tapi juga paham cara penyimpanan yang tepat agar tak mudah basi alias lebih awet.
Untuk tips menyimpan menu makanan berbahan dasar santan agar lebih awet dan tidak mengubah rasa, ada tips mudah dari Chef Kushandari Arfanidewi. Saran satu ini bisa dipraktikkan, terlebih lagi untuk tipe orang yang suka memasak dalam partai besar sekaligus untuk stok. Triknya ialah dengan membagi porsi stok dalam beberapa tempat sekaligus.
“Buat tim nyetok, caranya biasanya aku kalau mau stok gitu sekali masak yang banyak lalu dibagi per porsi sekali makan. Dibagi disimpan di beberapa kontainer, jadi jangan satu langsung di kontainer besar. Ini tujuannya untuk menghindari pemanasan, dihangatkan berulang. Begitu mau dimakan, langsung ambil dari kulkas satu porsi, makan, habis, selesai,” kata Chef Kushandari dalam acara virtual gathering, Kamis (29/4).
Mengurangi intensitas keluar masuk dari lemari pendingin, ditambahkan Chef Kushandari tak hanya untuk menghindari pengurangan nutrisi secara terus-menerus karena makanan dihangatkan berulang kali. Tapi trik ini juga sekaligus mengurangi kemungkinan untuk masuknya bakteri, yang bisa membuat makanan jadi terkontaminasi.
“Kalau disimpan di satu kotak besar gitu nutrisi berkurang karena dihangatkan berulang, naik turun di kulkas. Buka tutup terus, memungkinkan bakteri masuk, takutnya kan terkontaminasi bakteri jahat juga,” tutup Chef Kushandari.
Memasak makanan bersantan bukan hanya harus teliti dalam cara pengolahannya, tapi juga paham cara penyimpanan yang tepat agar tak mudah basi alias lebih awet.
Untuk tips menyimpan menu makanan berbahan dasar santan agar lebih awet dan tidak mengubah rasa, ada tips mudah dari Chef Kushandari Arfanidewi. Saran satu ini bisa dipraktikkan, terlebih lagi untuk tipe orang yang suka memasak dalam partai besar sekaligus untuk stok. Triknya ialah dengan membagi porsi stok dalam beberapa tempat sekaligus.
“Buat tim nyetok, caranya biasanya aku kalau mau stok gitu sekali masak yang banyak lalu dibagi per porsi sekali makan. Dibagi disimpan di beberapa kontainer, jadi jangan satu langsung di kontainer besar. Ini tujuannya untuk menghindari pemanasan, dihangatkan berulang. Begitu mau dimakan, langsung ambil dari kulkas satu porsi, makan, habis, selesai,” kata Chef Kushandari dalam acara virtual gathering, Kamis (29/4).
Mengurangi intensitas keluar masuk dari lemari pendingin, ditambahkan Chef Kushandari tak hanya untuk menghindari pengurangan nutrisi secara terus-menerus karena makanan dihangatkan berulang kali. Tapi trik ini juga sekaligus mengurangi kemungkinan untuk masuknya bakteri, yang bisa membuat makanan jadi terkontaminasi.
“Kalau disimpan di satu kotak besar gitu nutrisi berkurang karena dihangatkan berulang, naik turun di kulkas. Buka tutup terus, memungkinkan bakteri masuk, takutnya kan terkontaminasi bakteri jahat juga,” tutup Chef Kushandari.
(tsa)
tulis komentar anda