Hadirkan Aplikasi Kantong ASI Pertama di Dunia, GabaG Raih Rekor MURI
Sabtu, 01 Mei 2021 - 08:03 WIB
JAKARTA - Aplikasi GabaG milik PT Gabag Indonesia (Gabag) meraih penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai aplikasi kantong ASI (Air Susu Ibu) pertama di dunia. Rekor MURI diterima GabaG pada 30 April 2021.
Pada 2020, GabaG meluncurkan Aplikasi GabaG Managemen ASI dan Kantong ASI Kolibri Smart sebagai partner digital ibu masa kini.
Aplikasi ini memudahkan para ibu untuk menyimpan ASI perah dengan sistem First in First Out (FIFO) atau Last in First Out (LIFO) dengan cara scan barcode yang terdapat pada kantong ASI Kolibri Smart, sehingga memudahkan ibu untuk me-manage ASI perah setiap hari.
Founder & Creative Director PT GabaG Indonesia, Gabriella Rayana Lengkong (Gaby) mengatakan bahwa diluncurkannya aplikasi ini diharapkan mempermudah kegiatan menyusui, terutama bagi ibu menyusui yang bekerja.
"Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan QR code yang ada di setiap kantong ASI kolibri GabaG. Dengan aplikasi ini ibu menyusui lebih mudah mengontrol dan memantau stok maupun umur ASI perah kapan saja dan di mana saja dari gadget. Anda pun bisa mengetahui kualitas dan durasi menyusui langsung," jelas Gaby dalam keterangan tertulisnya,Jumat (30/4).
Aplikasi Gabag juga menyediakan fitur stopwatch untuk menyusui langsung agar bisa mengetahui durasi bayi menyusui dan memantau jika sedang dalam masa Growth Spurt. Tersedia fitur Diary ASI yaitu histori seberapa banyak hasil perah, jumlah pemakaian asi perah dan jumlah menyusui langsung per minggu.
"Saat ini banyak beredar kantong asi tanpa uji steril dan hanya BPA Free dengan harga murah, sedangkan ASI wajib disimpan ditempat yang steril & aman karena setiap tetesan nya merupakan harta yang berharga," ujar Gaby.
Gabriella menambahkan bahwa kantong ASI kolibri Smart by Gabag sudah teruji steril oleh SUCOFINDO dan terdaftar di Kemenkes RI 20403910435, BPA free, Lulus SGS TEST, & Pre sterilized Gamma Ray yaitu sterilisasi hingga ke dalam lapisan plastik sehingga tidak meninggalkan bekas bau pada plastik.
"Selain itu desainnya clear dengan tujuan agar para ibu dapat memantau kualitas ASI perah hindmilk dan juga foremilk," tambahnya.
Gabag Indonesia berdiri pada 2009 berdasarkan pengalaman pribadi Founder dan Creative Director PT GabaG Indonesia, Gabriella Rayana Lengkong.
Pada 2020, GabaG meluncurkan Aplikasi GabaG Managemen ASI dan Kantong ASI Kolibri Smart sebagai partner digital ibu masa kini.
Aplikasi ini memudahkan para ibu untuk menyimpan ASI perah dengan sistem First in First Out (FIFO) atau Last in First Out (LIFO) dengan cara scan barcode yang terdapat pada kantong ASI Kolibri Smart, sehingga memudahkan ibu untuk me-manage ASI perah setiap hari.
Founder & Creative Director PT GabaG Indonesia, Gabriella Rayana Lengkong (Gaby) mengatakan bahwa diluncurkannya aplikasi ini diharapkan mempermudah kegiatan menyusui, terutama bagi ibu menyusui yang bekerja.
"Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan QR code yang ada di setiap kantong ASI kolibri GabaG. Dengan aplikasi ini ibu menyusui lebih mudah mengontrol dan memantau stok maupun umur ASI perah kapan saja dan di mana saja dari gadget. Anda pun bisa mengetahui kualitas dan durasi menyusui langsung," jelas Gaby dalam keterangan tertulisnya,Jumat (30/4).
Aplikasi Gabag juga menyediakan fitur stopwatch untuk menyusui langsung agar bisa mengetahui durasi bayi menyusui dan memantau jika sedang dalam masa Growth Spurt. Tersedia fitur Diary ASI yaitu histori seberapa banyak hasil perah, jumlah pemakaian asi perah dan jumlah menyusui langsung per minggu.
"Saat ini banyak beredar kantong asi tanpa uji steril dan hanya BPA Free dengan harga murah, sedangkan ASI wajib disimpan ditempat yang steril & aman karena setiap tetesan nya merupakan harta yang berharga," ujar Gaby.
Gabriella menambahkan bahwa kantong ASI kolibri Smart by Gabag sudah teruji steril oleh SUCOFINDO dan terdaftar di Kemenkes RI 20403910435, BPA free, Lulus SGS TEST, & Pre sterilized Gamma Ray yaitu sterilisasi hingga ke dalam lapisan plastik sehingga tidak meninggalkan bekas bau pada plastik.
"Selain itu desainnya clear dengan tujuan agar para ibu dapat memantau kualitas ASI perah hindmilk dan juga foremilk," tambahnya.
Gabag Indonesia berdiri pada 2009 berdasarkan pengalaman pribadi Founder dan Creative Director PT GabaG Indonesia, Gabriella Rayana Lengkong.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda