Melalui Musik, Amanda Fedora Bertekad Menumbuhkan Motivasi Para Pendengar
Sabtu, 29 Mei 2021 - 20:49 WIB
JAKARTA - Masa muda merupakan momen terindah untuk mengekspresikan dan mengaktualisasikan kemampuan diri. Penyanyi remaja, Amanda Fedora memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan dirinya melalui musik.
Gadis 18 tahun itu mampu menarik perhatian sejumlah musisi besar Tanah Air. Pada single ketiganya berjudul "Pursuit", Amanda menggandeng Andi Rianto untuk membalut musiknya dalam kemasan orkestrasi yang disokong Budapest Orchestra.
"Musik adalah darah saya. Dengan bermusik, saya bisa mengekspresikan semua rasa galau, kejenuhan maupun keinginan saya," kata Amanda saat virtual press conference single "Pursuit", Sabtu (29/5).
Amanda menceritakan pada single perdana sebelumnya, aransemen dipercayakan kepada Yudhisarianto dan mendapat dukungan dari Tompi. Tompi hadir untuk menyutradarai debut singlenya "Strombreaker".
Sedangkan single keduanya "Wanderer", aransemen musik digarap Chikita Amanda dan videonya disutradarai Dio Setiawan bersama Tim Jendela. Amanda mendedikasikan karya keduanya itu untuk mendukung para penderita penyakit alzheimer dan caregivers melalui Alzi Indonesia.
"Berbagi melalui musik itu sungguh menyenangkan. Selain bisa menghibur, musik juga mampu menumbuhkan motivasi bagi setiap orang," ungkap penyanyi yang mengenyam ilmu di Savannah College of Art and Design.
Mengenai lagu "Pursuit", Amanda menceritakan, karya tersebut terinspirasi dari fenomena dan realita atas banyaknya kasus depresi dan putus asa.
"Perasaan itu bisa muncul karena berbagai hal yang disebabkan oleh tekanan sosial, penolakan, perundungan, ketidakharmonisan hubungan, kehilangan ataupun kegagalan dalam meraih prestasi baik di sekolah, kerja atau usaha yang bisa membuat orang kehilangan harapan untuk hidup," jelasnya.
Gadis 18 tahun itu mampu menarik perhatian sejumlah musisi besar Tanah Air. Pada single ketiganya berjudul "Pursuit", Amanda menggandeng Andi Rianto untuk membalut musiknya dalam kemasan orkestrasi yang disokong Budapest Orchestra.
"Musik adalah darah saya. Dengan bermusik, saya bisa mengekspresikan semua rasa galau, kejenuhan maupun keinginan saya," kata Amanda saat virtual press conference single "Pursuit", Sabtu (29/5).
Amanda menceritakan pada single perdana sebelumnya, aransemen dipercayakan kepada Yudhisarianto dan mendapat dukungan dari Tompi. Tompi hadir untuk menyutradarai debut singlenya "Strombreaker".
Sedangkan single keduanya "Wanderer", aransemen musik digarap Chikita Amanda dan videonya disutradarai Dio Setiawan bersama Tim Jendela. Amanda mendedikasikan karya keduanya itu untuk mendukung para penderita penyakit alzheimer dan caregivers melalui Alzi Indonesia.
"Berbagi melalui musik itu sungguh menyenangkan. Selain bisa menghibur, musik juga mampu menumbuhkan motivasi bagi setiap orang," ungkap penyanyi yang mengenyam ilmu di Savannah College of Art and Design.
Mengenai lagu "Pursuit", Amanda menceritakan, karya tersebut terinspirasi dari fenomena dan realita atas banyaknya kasus depresi dan putus asa.
"Perasaan itu bisa muncul karena berbagai hal yang disebabkan oleh tekanan sosial, penolakan, perundungan, ketidakharmonisan hubungan, kehilangan ataupun kegagalan dalam meraih prestasi baik di sekolah, kerja atau usaha yang bisa membuat orang kehilangan harapan untuk hidup," jelasnya.
tulis komentar anda