Peduli Pasien Kanker, Kaum Milenial Lakukan donasi Share and Care

Kamis, 17 Juni 2021 - 08:01 WIB
Natur Hair Care peduli terhadap pasien penyakit kanker yang mengalami kerontokan bahkan kebotakan akibat kemoterapi. / Foto: ist
JAKARTA - Global Burden of Cancer Study (Globocan) mengungkapkan bahwa kasus penyakit kanker di Indonesia terdapat 18,1 juta dalam kurun waktu dua tahun terakhir dengan kasus kematian 9,6 juta. Angka ini membuat Indonesia berada di urutan kedelapan kasus penyakit kanker di Asia Tenggara.



Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus kanker terbanyak adalah kanker paru, kanker hati, kanker payudara dan kanker leher rahim.

Para penderita kanker biasanya menjalani kemoterapi. Salah satu efek samping dari cara pengobatan kemoterapi adalah kerontokan rambut. Kerontokan rambut terjadi tergantung pada dosis atau jenis kemoterapi yang didapat. Hal ini menjadi kepedulian bagi brand perawatan rambut, Natur Hair Care.

Natur Hair Care peduli terhadap pasien penyakit kanker yang mengalami kerontokan bahkan kebotakan akibat kemoterapi. Melalui program Share and Care, Natur Hair Care mengajak Teman Natur di Instagram mem-posting produk Natur senilai Rp50.000, yang artinya sudah menyumbang untuk pembuatan rambut palsu.



"Kami berterima kasih atas kerja sama yang sudah berlangsung ini. Hal ini menjadi bentuk kepedulian bagi anak-anak milenial terhadap pasien kanker di Indonesia," ujar Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Aru Sudoyo dalam siaran pers Natur, Rabu (16/6).

Dengan canggihnya teknologi saat ini, donasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah dengan #ShareandCare.

Pada kesempatan yang sama, dijelaskan bahwa kanker tidak hanya ada satu macam, tetapi juga berbagai macam. "Kanker dampaknya bukan hari ini kena dan besok langsung sakit, tetapi adalah sebuah kebiasaan yang terbentuk akibat pola hidup 10-15 tahun. Apa yang kita konsumsi, polusi dan banyak faktor lainnya jadi penyebab timbulnya kanker," jelas Humas Yayasan Kanker Indonesia, Pratiwi Astar.

"90 persen kejadian kanker itu karena environment sedangkan keturunan hanya 10 persen. Faktornya dari kebiasaan dan pola hidup," sahut Prof. Aru.

YKI juga mengajak anak-anak muda untuk mulai aware dengan kanker sejak dini. Mulai dengan gaya hidup yang Natur-al, mengurangi makan-makanan instan dan berolahraga secara rutin.



Selain itu, YKI juga mengajak anak-anak muda bisa mulai membantu para penderita kanker di Indonesia dengan aktif membantu program-program yang dijalankan oleh YKI.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More