Berbeda dari Lainnya, Sate Rembiga Wajib Dicicip saat Liburan ke Lombok
Minggu, 20 Juni 2021 - 03:24 WIB
JAKARTA - Lombok tak hanya terkenal dengan pemandangan pantainya yang indah. Pulau ini juga memiliki banyak makanan khas yang mampu memanjakan lidah Anda khususnya pecinta pedas.
Makanan khas Lombok memang dikenal dengan rasa yang pedas dan manis seperti halnya Sate Rembiga. Sate yang biasanya dibuat dari daging sapi atau ayam ini memasukan beberapa bumbu di dalamnya seperti cabai keriting merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, asam jawa, ketumbar, terasi, kecap manis, gula merah.
Dengan bumbu-bumbu tersebut cita rasa Sate Rembiga memang berbeda dari sate kebanyakan. MNC Portal Indonesia pun berkesempatan untuk mencoba makanan tersebut di Sate Rembiga Ibu Sinnaseh, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dari penampilannya, sate ini memang sudah terlihat berbeda dari sate pada umumnya. Warnanya terlihat lebih oranye kemerahan. Bumbunya juga terlihat sangat meresap ke dalam dagingnya.
Terbukti saat dicoba rasa pedas, manis dan sedikit asam pun langsung terasa dimulut. Saat dicoba daging sapinya pun terasa empuk.
Makanan ini bisa dinikmati dengan nasi atau lontong. Tak hanya sampai disitu, makanan ini juga semakin nikmat dimakan dengan Sop Iga atau Bebalung yang bisa menetralisir rasa pedas.
MNC Portal Indonesia juga mencoba untuk bertanya terkait sejarah nama makanan tersebut. Menurut penduduk lokal, Lalu Ratmaja nama tersebut sejatinya diambil dari nama daerah di Kota Mataram.
Makanan khas Lombok memang dikenal dengan rasa yang pedas dan manis seperti halnya Sate Rembiga. Sate yang biasanya dibuat dari daging sapi atau ayam ini memasukan beberapa bumbu di dalamnya seperti cabai keriting merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, asam jawa, ketumbar, terasi, kecap manis, gula merah.
Dengan bumbu-bumbu tersebut cita rasa Sate Rembiga memang berbeda dari sate kebanyakan. MNC Portal Indonesia pun berkesempatan untuk mencoba makanan tersebut di Sate Rembiga Ibu Sinnaseh, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Dari penampilannya, sate ini memang sudah terlihat berbeda dari sate pada umumnya. Warnanya terlihat lebih oranye kemerahan. Bumbunya juga terlihat sangat meresap ke dalam dagingnya.
Terbukti saat dicoba rasa pedas, manis dan sedikit asam pun langsung terasa dimulut. Saat dicoba daging sapinya pun terasa empuk.
Makanan ini bisa dinikmati dengan nasi atau lontong. Tak hanya sampai disitu, makanan ini juga semakin nikmat dimakan dengan Sop Iga atau Bebalung yang bisa menetralisir rasa pedas.
MNC Portal Indonesia juga mencoba untuk bertanya terkait sejarah nama makanan tersebut. Menurut penduduk lokal, Lalu Ratmaja nama tersebut sejatinya diambil dari nama daerah di Kota Mataram.
tulis komentar anda