Berpulang, Vokalis Steven and Coconut Treez Disebut Sempat Terpapar Covid-19

Selasa, 22 Juni 2021 - 10:51 WIB
Vokalis band reggae Steven and Coconut Treez, Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng meninggal dunia di usia 46 tahun pada Selasa (22/6/2021) pukul 07.30 WIB. / Foto: Instagram
JAKARTA - Vokalis band reggae Steven and Coconut Treez , Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng meninggal dunia di usia 46 tahun pada Selasa (22/6) pukul 07.30 WIB.



Kabar duka tersebut disampaikan lewat akun Instagram resmi band Steven and Coconut Treez yang menyebutkan bahwa pria yang biasa disapa Tepenk itu mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Medika BSD, Tangerang.

"Innalillahi wa'innailaihi roji'un. Telah berpulang saudara kami Steven N. Kaligis (Tepeng) pada hari Selasa, 22 Juni 2021 pukul 07.30 WIB," tulis akun Instagram Steven and Coconut Treez @stevenandcoconuttreez, dikutip Selasa.

"Semoga amal ibadah almarhum diterima disisi Allah SWT, dilapangkan dan diterangi kuburnya serta segala kekhilafan almarhum diampuni Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin ya Robbal Alamin. Keluarga besar Coconuttreez."



Belum diketahui penyakit apa yang diderita Tepeng hingga akhirnya berpulang. Namun, saat pihak label Steven & Coconut Treez dikonfirmasi, disebutkan jika Tepeng sempat terpapar Covid-19.

"Ya, Mas Tepeng sempet terpapar virus corona sebelum berpulang," ungkap perwakilan pihak label yang enggan menyebutkan namanya tersebut.

Rencananya jenazah Steven akan dikebumikan di TPU Kemiri Rawamangun, Jakarta Timur.

Sebagaimana diketahui, Steven merupakan musisi kelahiran Pekanbaru, 3 Januari 1975. Dia sangat total dan konsistensi di dunia musik reggae. Mendiang Steven juga pendiri sekaligus vokalis band Steven and Coconut Treez yang dibentuk sejak 2005. Ketika band tersebut vakum, Steven sempat mendirikan proyek Steven Jam.



Steven and Coconut Treez memiliki album debut The Other Side (2005) dengan lagu hit Welcome To My Paradise. Namun, band bergenre reggae ini memutuskan untuk vakum pada tahun 2009 lantaran selisih paham, jenuh, dan masing-masing personil menjalani proyek musik solo satu sama lain di band grup berbeda.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More