Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi ala Susy Susanti
Kamis, 01 Juli 2021 - 11:00 WIB
JAKARTA - Menjaga kesehatan dan imunitas adalah salah satu kunci menghindari paparan Covid-19. Susy Susanti , legenda bulutangkis Indonesia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan olah raga.
Namun meraih medali emas Olimpiade 1992 itu justru tidak selalu bermain bulu tangkis. "Tentunya kesehatan sangat penting sekali, mungkin karena ada pembatasan yang saat ini sedang berjalan, tidak selalu saya bermain bulu tangkis sekarang," kata Susy dalam konferensi pers virtual brand olahraga miliknya, Rabu (30/07/2021).
Ia mengaku setiap hari rutin melakukan olahraga lari. "Tapi, lebih rutin setiap harinya itu jalan kaki atau main sepeda, pasti setiap hari harus olahraga, minimal 30 menit untuk menjaga kesehatan kita," ujar founder Astec itu.
Melalui brand Astec yang dirintis bersama suaminya Alan Budikusuma, ia terus mengkampanyekan #KitaMenangBersama untuk memotivasi masyarakat Indonesia untuk berjuang bersama dalam menjaga kebugaran dan meraih tingkat kesehatan fisik yang terbaik secara individual dan mendapatkan kesehatan optimal.
"Astec hadir memberikan semangat #KitaMenangBersama agar mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 serta kesibukan aktivitas sehari-hari," kata Alan.
Pada kesempatan itu, mereka juga membagikan pedoman hidup yang dijalani selama menjadi atlet hingga saat ini mengembangkan bisnis Astec, yakni setiap kesulitan dapat diatasi dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang konsisten," dia menambahkan.
Astec merupakan usaha rintisan pasangan peraih medali emas Olimpiade 1992, Alan dan Susy. Tidak mau terlena dengan segala kejayaan masa lalunya di ajang profesional sebagai atlet bulu tangkis, setelah memutuskan untuk pensiun, keduanya melanjutkan kiprah gemilang mereka di luar lapangan dengan meraih kesuksesan di dunia bisnis.
Alan dan Susy menjalani bisnis yang akrab dengan dunia yang telah membawa namanya terkenal. Melalui merek peralatan olahraga bulu tangkis Astec, keduanya bermaksud membuktikan bahwa masa depan atlet setelah memasuki masa pensiun tetap bisa terjamin, sekaligus mampu berpartisipasi dalam mengembangkan olahraga yang sudah membesarkan namanya.
Namun meraih medali emas Olimpiade 1992 itu justru tidak selalu bermain bulu tangkis. "Tentunya kesehatan sangat penting sekali, mungkin karena ada pembatasan yang saat ini sedang berjalan, tidak selalu saya bermain bulu tangkis sekarang," kata Susy dalam konferensi pers virtual brand olahraga miliknya, Rabu (30/07/2021).
Ia mengaku setiap hari rutin melakukan olahraga lari. "Tapi, lebih rutin setiap harinya itu jalan kaki atau main sepeda, pasti setiap hari harus olahraga, minimal 30 menit untuk menjaga kesehatan kita," ujar founder Astec itu.
Melalui brand Astec yang dirintis bersama suaminya Alan Budikusuma, ia terus mengkampanyekan #KitaMenangBersama untuk memotivasi masyarakat Indonesia untuk berjuang bersama dalam menjaga kebugaran dan meraih tingkat kesehatan fisik yang terbaik secara individual dan mendapatkan kesehatan optimal.
"Astec hadir memberikan semangat #KitaMenangBersama agar mampu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 serta kesibukan aktivitas sehari-hari," kata Alan.
Pada kesempatan itu, mereka juga membagikan pedoman hidup yang dijalani selama menjadi atlet hingga saat ini mengembangkan bisnis Astec, yakni setiap kesulitan dapat diatasi dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang konsisten," dia menambahkan.
Astec merupakan usaha rintisan pasangan peraih medali emas Olimpiade 1992, Alan dan Susy. Tidak mau terlena dengan segala kejayaan masa lalunya di ajang profesional sebagai atlet bulu tangkis, setelah memutuskan untuk pensiun, keduanya melanjutkan kiprah gemilang mereka di luar lapangan dengan meraih kesuksesan di dunia bisnis.
Alan dan Susy menjalani bisnis yang akrab dengan dunia yang telah membawa namanya terkenal. Melalui merek peralatan olahraga bulu tangkis Astec, keduanya bermaksud membuktikan bahwa masa depan atlet setelah memasuki masa pensiun tetap bisa terjamin, sekaligus mampu berpartisipasi dalam mengembangkan olahraga yang sudah membesarkan namanya.
(wur)
Lihat Juga :
tulis komentar anda