Sinopsis Bumi Manusia, Perjuangan Cinta di Tengah Pertentangan Status Sosial

Kamis, 08 Juli 2021 - 00:39 WIB
Annelies (Mawar de Jongh) dan Minke (Iqbaal Ramadhan) dalam film Bumi Manusia. Foto/Dok Falcon Pictures
JAKARTA - Sinopsis Bumi Manusia mampu memperlihatkan betapa film ini menarik untuk disaksikan. Bukan cuma sinopsis , alur filmnya pun cukup baik. Tak hanya bercerita tentang cinta, tapi juga persoalan ketimpangan kelas, rasisme, hingga feodalisme.

Film Bumi Manusia merupakan karya sinema yang diadaptasi dari novel milik Pramoedya Ananta Toer. Bumi Manusia adalah buku pertama dari tetralogi buku karya Pram yang pertama kali diterbitkan oleh Hasta Mitra pada 1980. Pram menuliskan karya sastra ini saat diasingkan di Pulau Buru bersama ribuan tahanan politik lain karena disebut sebagai komunis.





Film Bumi Manusia sendiri menceritakan tentang sosok Minke ( Iqbaal Ramadhan ). Ia adalah seorang pribumi asal Jawa yang bersekolah di HBS atau sekolah menengah di masa kolonial Belanda. Padahal di masa itu, yang bisa masuk sekolah HBS hanyalah orang-orang keturunan Eropa. Namun, Minke mendapatkan privilege tersebut karena ia merupakan bangsawan pribumi yang pandai.

Melihat kondisi di sekitarnya, Minke pun gelisah kala menyaksikan nasib pribumi lain yang tertindas. Ia lalu mencoba memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan.

Dikisahkan Minke jatuh hati pada anak Nyai Ontosoroh (Ine Febriyanti), Annelies (Mawar Eva de Jongh). Nyai Ontosoroh sendiri merupakan istri simpanan seorang Belanda bernama Herman Mellema. Kedudukan Nyai Ontosoroh sangat dipandang rendah oleh orang-orang karena statusnya sebagai istri simpanan.

Karena hal itu, hubungan Minke dan Annelies mendapatkan penolakan serta pandangan negatif dari banyak pihak. Terlebih ayah Minke, yang baru saja diangkat jadi bupati, tidak menyetujui Minke dekat dengan Annelies. Polemik muncul saat kebahagiaan Minke dan Annelies ingin direnggut oleh hukum bangsa kolonial.



Sosok Minke disebut Pramoedya terinspirasi dari Tirto Adhi Soerjo, pendiri surat kabar berbahasa Melayu pertama di Indonesia yang dikenal sebagai Bapak Pers Nasional. Berlatar Kota Surabaya, film ini dibuat seperti zaman pendudukan Hindia Belanda sekitar tahun 1898.

Film Bumi Manusia pertama kali dirilis pada 15 Agustus 2019 dengan menampilkan sejumlah aktor dan aktris kenamaan. Selain Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, dan Ine Febriyanti, ada juga Jerome Kurnia serta Bryan Domani.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More