Atasi Saraf Terjepit Tanpa Operasi dengan Teknologi IPM
Jum'at, 16 Juli 2021 - 06:46 WIB
“Semua teknologi ini akan membantu menangani nyeri tulang belakang yang menjadi salah satu keluhan utama penderitanya saat berkonsultasi dengan dokter,” ungkap dr. Wawan.
Saraf terjepit juga sudah dapat ditangani tanpa perlu rawat inap, dan proses pemulihannya cepat. Selain itu, biayanya jauh lebih terjangkau dibandingkan operasi terbuka dulu.
Salah satu teknik IPM untuk atasi nyeri tanpa operasi adalah kateter RACZ yang berukuran mikro dan akan dimasukkan ke dalam rongga epidural di tulang belakang.
“Kateter RACZ juga disebut dengan neuroplasty epidural. Ini akan mengantarkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi peradangan atau iritasi saraf sehingga nyeri menjadi berkurang atau mereda,” ucap Spesialis Bedah Syaraf Klinik Utama Dr Indrajana dr. Danu Rolian, SpBS.
Prosedur kateter RACZ hanya membutuhkan waktu 30-45 menit, sehingga tidak perlu rawat inap dan pasien bisa langsung pulang.
Sementara teknologi DiscFX dapat mengatasi jepitan saraf tulang belakang sehingga nyeri bisa tuntas.
Dokter Danu menjelaskan berbagai keunggulan DiscFX. Tindakan ini hanya memerlukan sayatan kecil sehingga biusnya cukup lokal saja dan tanpa rawat inap. Proses tindakannya juga cepat dan dapat dilakukan pada beberapa bantalan tulang yang menonjol sekaligus.
“Dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, DiscFX ini dapat memberikan perbaikan kualitas hidup penderita saraf terjepit lebih baik karena bisa terbebas dari siksaan nyeri akibat saraf terjepit,” terang dr. Danu.
Saraf terjepit juga sudah dapat ditangani tanpa perlu rawat inap, dan proses pemulihannya cepat. Selain itu, biayanya jauh lebih terjangkau dibandingkan operasi terbuka dulu.
Salah satu teknik IPM untuk atasi nyeri tanpa operasi adalah kateter RACZ yang berukuran mikro dan akan dimasukkan ke dalam rongga epidural di tulang belakang.
“Kateter RACZ juga disebut dengan neuroplasty epidural. Ini akan mengantarkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi peradangan atau iritasi saraf sehingga nyeri menjadi berkurang atau mereda,” ucap Spesialis Bedah Syaraf Klinik Utama Dr Indrajana dr. Danu Rolian, SpBS.
Prosedur kateter RACZ hanya membutuhkan waktu 30-45 menit, sehingga tidak perlu rawat inap dan pasien bisa langsung pulang.
Sementara teknologi DiscFX dapat mengatasi jepitan saraf tulang belakang sehingga nyeri bisa tuntas.
Dokter Danu menjelaskan berbagai keunggulan DiscFX. Tindakan ini hanya memerlukan sayatan kecil sehingga biusnya cukup lokal saja dan tanpa rawat inap. Proses tindakannya juga cepat dan dapat dilakukan pada beberapa bantalan tulang yang menonjol sekaligus.
“Dibandingkan dengan teknologi sebelumnya, DiscFX ini dapat memberikan perbaikan kualitas hidup penderita saraf terjepit lebih baik karena bisa terbebas dari siksaan nyeri akibat saraf terjepit,” terang dr. Danu.
(tsa)
tulis komentar anda