Di Tengah Lonjakan Covid-19, Waspadai Happy Hypoxia

Sabtu, 17 Juli 2021 - 05:05 WIB
Sebagian besar masyarakat isoman, baik yang tidak bergejala atau bergejala ringan, namun harus tetap waspada timbulnya happy hypoxia pada pasien Covid-19. / Foto: ilustrasi
JAKARTA - Ledakan Covid-19 yang tidak terkenali di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.



Meski sebagian besar masyarakat yang melakukan isoman tidak bergejala atau hanya bergejala ringan, namun seseorang harus tetap waspada akan timbulnya happy hypoxia pada pasien Covid-19.



Merangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Jumat (16/7/2021), happy hypoxia adalah gejala yang ditemukan pada pasien Covid-19 dan dapat berdampak berbahaya.

Hypoxia adalah kondisi kurangnya oksigen di dalam darah. Adanya tanda happy hypoxia pada pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala klinis, seperti sesak. Kondisi ini juga dikenal dengan silent hypoxia atau apathetic hypoxia dan bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani.

Seseorang yang mengalami hypoxia akan mengalami kerusakan pada saraf yang mengantarkan sensor sesak ke otak. Di sisi lain otak tidak dapat merespons sesak, alhasil pasien merasa tidak ada gejala atau tidak terlihat sesak. Berikut gejala yang bisa muncul apabila seseorang mengalami happy hypoxia.

1.Gejala Covid-19 bertambah.

2.Ada batuk yang bertambah atau menetap.

3.Ada keluhan semakin lemas dan kesadaran menurun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More