Profesor Harvard Yakin Vaksin Covid-19 Tersedia Tahun Depan
Jum'at, 29 Mei 2020 - 15:30 WIB
Seorang profesor Harvard yakin bahwa tahun depan sudah ada vaksin Covid-19 yang tersedia berdasarkan hasil menjanjikan pada uji tiga vaksin untuk penyakit itu. (The Indian Express)
Profesor Harvard Ashish Jha mengatakan tiga vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam perang melawan virus corona baru. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa akan ada vaksin COVID-19 pada tahun depan.
"Tiga vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan. Ini dari Amerika, Cina, dan Oxford. Untuk saat ini, semuanya tampak menjanjikan. Mungkin salah satunya atau semuanya terbukti efektif," kata Jha.
"Saya yakin vaksin ini akan tersedia tahun selanjutnya. India harus menyiapkan rencana tentang bagaimana memanfaatkan vaksin untuk populasinya," sambungnya.
Dilansir dari Times Now News, Jha adalah Direktur Harvard Global Health Institute dan profesional kesehatan masyarakat. Saat ditanya apakah vaksin BCG bermanfaat dan virus tidak bekerja di daerah beriklim panas, Jha menjelaskan vaksin tersebut dapat membantu. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa vaksin ini tidak memiliki hasil yang bagus.
"Pengujian baru sedang berlangsung dan kami akan tahu dalam beberapa bulan ke depan apakah vaksin ini memainkan peran utama. Ada beberapa bukti bahwa cuaca membuat perbedaan. Ada lebih sedikit penularan penyakit saat berada di luar daripada di dalam," ujar dia.
Jha menekankan bahwa pengujian dalam skala besar adalah suatu keharusan untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Tiga vaksin menunjukkan hasil yang menjanjikan. Ini dari Amerika, Cina, dan Oxford. Untuk saat ini, semuanya tampak menjanjikan. Mungkin salah satunya atau semuanya terbukti efektif," kata Jha.
"Saya yakin vaksin ini akan tersedia tahun selanjutnya. India harus menyiapkan rencana tentang bagaimana memanfaatkan vaksin untuk populasinya," sambungnya.
Dilansir dari Times Now News, Jha adalah Direktur Harvard Global Health Institute dan profesional kesehatan masyarakat. Saat ditanya apakah vaksin BCG bermanfaat dan virus tidak bekerja di daerah beriklim panas, Jha menjelaskan vaksin tersebut dapat membantu. Namun, beberapa bukti menunjukkan bahwa vaksin ini tidak memiliki hasil yang bagus.
"Pengujian baru sedang berlangsung dan kami akan tahu dalam beberapa bulan ke depan apakah vaksin ini memainkan peran utama. Ada beberapa bukti bahwa cuaca membuat perbedaan. Ada lebih sedikit penularan penyakit saat berada di luar daripada di dalam," ujar dia.
Jha menekankan bahwa pengujian dalam skala besar adalah suatu keharusan untuk menekan penyebaran COVID-19.
(alv)
tulis komentar anda