Di Masa Pandemi, Pariwisata Akan Berubah Menjadi Berkualitas yang Berkelanjutan
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 06:37 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) . Bukan hanya sepi pengunjung, tapi juga pengusaha hotel atau penginapan, restoran hingga UMKM ikut merugi besar.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, apabila dilihat dampak jangka panjang, tentunya tidak seperti sebelum pandemi datang.
"Kalau dilihat dampak jangka panjang akan ada perubahan secara fundamental pariwisata ini tidak lagi berbasis kuantitas," ujar Sandiaga saat live Instagram bersama Okezone, Jumat (13/8).
Nantinya pariwisata di masa pandemi ini tidak akan lagi dipadati, sesak dan penuh oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Akan tetapi berubah menjadi berkualitas yang berkelanjutan.
Menparekraf Sandi menambahkan, memang jumlah wisatawan akan lebih sedikit. Namun demikian lebih berkualitas, serta melibatkan banyak masyarakat setempat.
Sandiaga juga mengingatkan, tak lupa produk-produk lokal yang baik pemasarannya juga akan lebih berkualitas juga membaik.
"Mereka juga ingin punya pengalaman, dan ikut proses kehidupan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Untuk itulah kita harus personalize, customize, localize, dan smaller in size," terangnya.
Kemudian langkah-langkah lainnya juga telah dipersiapkan, dan tinggal dieksekusi. Khususnya kawasan wisata yang sempat terkena bencana alam seperti tsunami atau gempa bumi akan dipulihkan kembali.
"Bergerak bersama gotong royong dan gaspol, garap semua potensi," pungkas Sandi.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, apabila dilihat dampak jangka panjang, tentunya tidak seperti sebelum pandemi datang.
"Kalau dilihat dampak jangka panjang akan ada perubahan secara fundamental pariwisata ini tidak lagi berbasis kuantitas," ujar Sandiaga saat live Instagram bersama Okezone, Jumat (13/8).
Nantinya pariwisata di masa pandemi ini tidak akan lagi dipadati, sesak dan penuh oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Akan tetapi berubah menjadi berkualitas yang berkelanjutan.
Menparekraf Sandi menambahkan, memang jumlah wisatawan akan lebih sedikit. Namun demikian lebih berkualitas, serta melibatkan banyak masyarakat setempat.
Sandiaga juga mengingatkan, tak lupa produk-produk lokal yang baik pemasarannya juga akan lebih berkualitas juga membaik.
"Mereka juga ingin punya pengalaman, dan ikut proses kehidupan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Untuk itulah kita harus personalize, customize, localize, dan smaller in size," terangnya.
Kemudian langkah-langkah lainnya juga telah dipersiapkan, dan tinggal dieksekusi. Khususnya kawasan wisata yang sempat terkena bencana alam seperti tsunami atau gempa bumi akan dipulihkan kembali.
"Bergerak bersama gotong royong dan gaspol, garap semua potensi," pungkas Sandi.
(nug)
tulis komentar anda