Mengenal Virus Marburg, Gejala, Penyebab dan Cara Penularan

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 08:38 WIB
Mengenal Virus Marburg, Gejala, Penyebab dan Cara Penularan. Foto/Sierraloaded.
JAKARTA - Virus Marburg dikenal sebagai Demam Berdarah Marburg (MHF) yang disebut mirip Ebola . Ketika penyakit ini menyerang tubuh, penyakit parah akan mudah datang. Hal tersebut dapat menyebabkab syok atau kematian.

"Para ahli pertama kali menemukan penyakit virus Marburg (MVD) setelah dua wabah besar terjadi di Jerman dan Serbia pada 1967," tulis laporan WebMD, dilansir Sabtu (14/8).

Kasus-kasus di negara tersebut muncul setelah pekerja laboratorium terinfeksi monyet yang diimpor dari Uganda, diketahui monyet sudah terinfeksi MVD sebelumnya. Setelah laporan di Jerman dan Serbia, kasus tunggal lainnya bermunculan di seluruh Afrika .

Menurut laporan WebMD, mereka yang hidup lama di gua atau tambang menjadi sangat berisiko. Salah satu penyebabnya adalah paparan kelelawar Rousettus. Kelelawar ini adalah inang alami dari virus Marburg.



Virus Marburg menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung dengan darah, organ, sekresi, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Jika cairan yang terinfeksi menempel di pakaian atau tempat tidur, lalu menyentuhnya, itu bisa jadi risiko paparan virus Marburg.



"Petugas kesehatan rentan terinfeksi penyakit virus Marburg setelah mereka merawat orang dengan kasus MVD yang terkonfirmasi atau baru terduga. Ini terjadi ketika fasilitas tidak mengikuti langkah-langkah keamanan pengendalian infeksi setelah staf melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi," papar WebMD.

Penularan juga bisa terjadi akibat alat injeksi yang terkontaminasi atau luka tusuk jarum. Kasus-kasus seperti ini biasanya menyebabkan penyakit yang lebih parah, seperti penurunan kesehatan yang sangat cepat hingga kematian.

Menjadi catatan penting di sini, pemakaian pasien WVD juga jadi lokasi penyebaran virus. "Para ahli menganggap Anda menularkan virus jika darah Anda mengandung virus," tegas WebMD.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More