WHO Sebut Virus Marburg Mirip Ebola, 1 Kasus Kematian di Afrika Barat

Rabu, 11 Agustus 2021 - 17:16 WIB
loading...
WHO Sebut Virus Marburg...
WHO Sebut Virus Marburg Mirip Ebola, 1 Kasus Kematian di Afrika Barat. Foto/Gavi.
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut virus marburg mirip ebola berpotensi menyebar luas jika tidak dihentikan. Dilaporkan seorang pria meninggal di Afrika Barat positif terkena virus Marburg.

Pria tak dikenal itu jatuh sakit. Ia mengalami demam , sakit kepala, kelelahan dan sakit perut bulan lalu di Gueckedou di Guinea, dekat perbatasan dengan Sierra Leone dan Liberia.

Ia meninggal pada 2 Agustus, dengan tes akhirnya menunjukkan bahwa meninggal karena virus Marburg, penyakit yang sangat menular dan menyebabkan demam berdarah . Penyakit ini memiliki tingkat kematian hingga 88%.

Virus Marburg berada dalam keluarga yang sama dengan virus yang menyebabkan Ebola, yang menewaskan sedikitnya 11.325 orang dalam epidemi 2014-2016 yang dimulai di bagian yang sama di Guinea. Negara itu baru-baru ini dinyatakan bebas Ebola setelah serangan singkat awal tahun ini yang menewaskan 12 orang.

Dilansir dari Fox News, Rabu (11/8) virus Marburg diyakini berasal dari kelelawar dan ditularkan dari hewan inang ke manusia.


“Potensi virus Marburg untuk menyebar jauh dan luas berarti kita harus menghentikannya,” kata Dr. Matshidiso Moeti selaku direktur regional WHO untuk Afrika.

WHO telah mengirim 10 ahli untuk membantu pejabat setempat, yang mengatakan setidaknya 146 orang telah diidentifikasi melakukan kontak dengan pria itu sebelum ia meninggal.

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa lalu dalam menangani Ebola, yang ditularkan dengan cara yang sama," jelas Moeti.

Wabah Marburg dimulai ketika hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau kelelawar buah, menularkan virus ke manusia. Virus kemudian menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Gejala virus Marburg termasuk demam tinggi dan nyeri otot. Selain itu, beberapa pasien kemudian mengalami pendarahan melalui lubang tubuh seperti mata dan telinga. Ini adalah pertama kalinya virus Marburg telah terdeteksi di Guinea.


Namun, wabah sebelumnya telah terjadi di tempat lain di seluruh Afrika di Angola, Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda. Tidak ada obat atau vaksin yang disetujui untuk virus Marburg, tetapi rehidrasi dan perawatan suportif lainnya dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
WHO Santai Hadapi Wabah...
WHO Santai Hadapi Wabah HMPV, Sarankan Masyarakat Pakai Masker
Delegasi Muda dari Seluruh...
Delegasi Muda dari Seluruh Dunia Sukses Bahas Isu Global di Asia World MUN IX
Penting Diketahui, Segini...
Penting Diketahui, Segini Batas Aman Konsumsi Gula Tiap Hari
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan WHO Tingkatkan Status Cacar Monyet Menjadi Darurat Global
Virus Mpox Meningkat,...
Virus Mpox Meningkat, Sandiaga Uno Minta Wisatawan Cek Kesehatan di Bandara
8 Virus yang Berpotensi...
8 Virus yang Berpotensi Menyebabkan Pandemi, Ancaman bagi Kesehatan Global
10 Virus Paling Mematikan...
10 Virus Paling Mematikan di Dunia Beserta Gejalanya
WHO Umumkan Kasus Kematian...
WHO Umumkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung, Terdeteksi di Meksiko
Amankah Olahraga Pascaoperasi...
Amankah Olahraga Pascaoperasi Jantung? Wajib Perhatikan Kondisi Kesehatan
Rekomendasi
Serambi MyPertamina,...
Serambi MyPertamina, Sahabat Setia Pemudik di Jalur Mudik Lebaran
Menjelang Lebaran, Harga...
Menjelang Lebaran, Harga Bawang Putih Stabil Dijual Rp32.000-40.000/Kg di Pasaran
Rekayasa One Way Pangkas...
Rekayasa One Way Pangkas Waktu Tempuh Jakarta-Jateng Jadi 5 Jam 12 Menit
Berita Terkini
Kondisi Raja Charles...
Kondisi Raja Charles III Stabil usai Dirawat Akibat Efek Samping Pengobatan Kanker
1 menit yang lalu
Kesehatan Raja Charles...
Kesehatan Raja Charles Kembali Memburuk, Dirawat akibat Efek Samping Pengobatan Kanker
19 menit yang lalu
Celine Evangelista Jawab...
Celine Evangelista Jawab Isu Jadi Istri Kelima Jaksa Agung dan Dinikahi Menteri
40 menit yang lalu
Sinopsis Way Back Love,...
Sinopsis Way Back Love, Kisah Introvert yang Tak Punya Keinginan Hidup
59 menit yang lalu
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi, Jumat 28 Maret 2025: Interaksi Manis Lingga dan Arini
1 jam yang lalu
Terbaru! Drama Pendek...
Terbaru! Drama Pendek RCTI+ Gratis, Cerita Terispirasi dari Kisah Nyata
1 jam yang lalu
Infografis
Rekor 1.205 Kasus Kematian...
Rekor 1.205 Kasus Kematian Covid-19 Sehari di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved