Rayakan 2 Tahun Mangkokku, #JalanTerus Bawa Kekuatan dan Simfoni Rasa di Industri Kuliner Indonesia
Selasa, 17 Agustus 2021 - 14:54 WIB
JAKARTA - Memasuki tahun ketiga beroperasi, Mangkokku memperkuat komitmennya untuk menjadi perusahaan rintisan (startup) kuliner terbesar dan terdepan di Indonesia. Mangkokku juga mengumumkan tiga program kolaborasi dalam rangka perayaan ulang tahun kedua yang berdekatan dengan HUT Republik Indonesia .
Sejak dibuka pada 2019 oleh Randy Kartadinata, Chef Arnold Poernomo, Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming, Mangkokku telah tumbuh menjadi salah satu startup kuliner terbesar di Indonesia. Saat ini, Mangkokku memiliki 40 gerai yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Malang serta menjual lebih dari 200.000 mangkuk nasi setiap bulan. Secara keseluruhan, lebih dari 2 juta mangkuk hidangan telah disajikan kepada pelanggan Mangkokku dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Tak lama sejak mulai beroperasi, Mangkokku dihadapkan dengan pandemi Covid-19 di awal 2020 hingga kini. Namun, pandemi tidak menghentikan perkembangan Mangkokku dalam mencapai impian menjadi salah satu pemain kuliner terbesar di Indonesia dan nantinya membawa makanan Indonesia ke kancah internasional.
“Perjalanan Mangkokku dari tahun 2020 hingga 2021 menjadi sangat menantang akibat pandemi dan restriksi sosial dari pemerintah. Namun, melalui adaptasi strategi serta beragam inovasi dan kolaborasi, Mangkokku berhasil mencatat pertumbuhan 8 kali lipat selama pandemi,” ujar CEO Mangkokku Randy Kartadinata dalam keterangan tertulis, kemarin (16/8).
Saat opsi makan di tempat tak lagi jadi pilihan utama, Mangkokku mengganti fokus ekspansinya ke layanan daring dan cloud kitchen.
“Kami kini memilih untuk membuka lebih banyak gerai daring (cloud kitchen) dan mempersiapkan infrastruktur pembelian online yang lebih baik di gerai yang sudah ada. Kami juga memilih untuk mendekat ke area residensial dibandingkan pusat perbelanjaan agar bisa lebih mudah dijangkau pelanggan yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” kata Randy.
Tahun ini Mangkokku berencana menambah sekitar 35 gerai di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Mangkokku juga melakukan adaptasi harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat serta memperketat protokol kesehatan di setiap gerai, mulai dari desinfektan rutin, penggunaan alat pelindung, pemesanan dan pembayaran digital, serta penerapan wajib vaksin bagi setiap karyawan Mangkokku.
"Dalam kondisi penuh tantangan seperti ini, salah satu kunci kesuksesan dalam industri kuliner adalah inovasi agar tetap relevan dan sesuai dengan zaman serta minat konsumen. Kami berkomitmen untuk terus mengeksplorasi masakan bercita rasa khas Nusantara dengan sajian yang lebih kontemporer namun tetap pas di lidah masyarakat Indonesia,” ujar Chef Arnold Poernomo.
Sejak dibuka pada 2019 oleh Randy Kartadinata, Chef Arnold Poernomo, Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming, Mangkokku telah tumbuh menjadi salah satu startup kuliner terbesar di Indonesia. Saat ini, Mangkokku memiliki 40 gerai yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, dan Malang serta menjual lebih dari 200.000 mangkuk nasi setiap bulan. Secara keseluruhan, lebih dari 2 juta mangkuk hidangan telah disajikan kepada pelanggan Mangkokku dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Baca Juga
Tak lama sejak mulai beroperasi, Mangkokku dihadapkan dengan pandemi Covid-19 di awal 2020 hingga kini. Namun, pandemi tidak menghentikan perkembangan Mangkokku dalam mencapai impian menjadi salah satu pemain kuliner terbesar di Indonesia dan nantinya membawa makanan Indonesia ke kancah internasional.
“Perjalanan Mangkokku dari tahun 2020 hingga 2021 menjadi sangat menantang akibat pandemi dan restriksi sosial dari pemerintah. Namun, melalui adaptasi strategi serta beragam inovasi dan kolaborasi, Mangkokku berhasil mencatat pertumbuhan 8 kali lipat selama pandemi,” ujar CEO Mangkokku Randy Kartadinata dalam keterangan tertulis, kemarin (16/8).
Saat opsi makan di tempat tak lagi jadi pilihan utama, Mangkokku mengganti fokus ekspansinya ke layanan daring dan cloud kitchen.
“Kami kini memilih untuk membuka lebih banyak gerai daring (cloud kitchen) dan mempersiapkan infrastruktur pembelian online yang lebih baik di gerai yang sudah ada. Kami juga memilih untuk mendekat ke area residensial dibandingkan pusat perbelanjaan agar bisa lebih mudah dijangkau pelanggan yang kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah,” kata Randy.
Tahun ini Mangkokku berencana menambah sekitar 35 gerai di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Mangkokku juga melakukan adaptasi harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat serta memperketat protokol kesehatan di setiap gerai, mulai dari desinfektan rutin, penggunaan alat pelindung, pemesanan dan pembayaran digital, serta penerapan wajib vaksin bagi setiap karyawan Mangkokku.
"Dalam kondisi penuh tantangan seperti ini, salah satu kunci kesuksesan dalam industri kuliner adalah inovasi agar tetap relevan dan sesuai dengan zaman serta minat konsumen. Kami berkomitmen untuk terus mengeksplorasi masakan bercita rasa khas Nusantara dengan sajian yang lebih kontemporer namun tetap pas di lidah masyarakat Indonesia,” ujar Chef Arnold Poernomo.
tulis komentar anda