Kisah Venska Pandu, Sukses Kantongi Omzet hingga Rp3 M Berkat Arang Briket
Sabtu, 21 Agustus 2021 - 11:18 WIB
Kini, pabrik yang dia kelola sudah mengirim charcoal briquette ke berbagai negara yang mencakup Timur Tengah, Eropa, Arab, Brazil dan Jerman. Charcoal briquette yang diproduksi Indonesia Coco Nation sendiri dikhususkan untuk shisha dan barbeque. Maka, konsumen Venska lebih ramai dari luar negeri.
Selama membangun bisnis hingga sesukses ini, tentu saja Venska Pandu sudah kenyang dengan berbagai macam hambatan. Dua hal yang cukup merepotkan adalah tingginya harga bahan baku dan biaya pengiriman yang melonjak drastis.
Venska sadar, bisnis charcoal briquette miliknya bukanlah satu-satunya. Maka, untuk bisa bertahan di pasar, ia tetap mempertahankan kualitas produknya dengan bahan premium.
"Kami akan selalu melakukan riset untuk mencetak charcoal briquette premium dan terbaik, serta menentukan penggunaan bahan baku pilihan terbaik. Tentunya harga juga terbaik," katanya.
Pencapaian Venska Pandu yang luar biasa ini bisa menjadi penyemangat bagi para anak-anak muda yang mulai patah semangat. Bahwa, untuk menjadi seorang yang sukses bukanlah hal yang mustahil asalkan mau belajar dan terus mengejar mimpi.
"Saya pingin anak muda percaya dengan mimpinya dan mau berusaha, bekerja keras dan bekerja cerdas. Apalagi untuk ekspor saya percaya bahwa Indonesia memiliki banyak komoditas yang bisa diekspor dan dibutuhkan dunia," tutur Venska.
Venska Pandu memberikan saran bagi anak-anak muda yang ingin memulai bisnis ekspor. Menurutnya, hal terpenting adalah mau mempelajari dan memahami product knowledge yang akan dibagi kepada buyer, jika produk tersebut adalah yang terbaik.
Saat ini, pabrik Indonesia Coco Nation sudah memiliki lebih dari 50 karyawan dan 200 petani. Kedepannya, Venska Pandu ingin membantu produk para petani dan nelayan untuk go internasional.
Selama membangun bisnis hingga sesukses ini, tentu saja Venska Pandu sudah kenyang dengan berbagai macam hambatan. Dua hal yang cukup merepotkan adalah tingginya harga bahan baku dan biaya pengiriman yang melonjak drastis.
Venska sadar, bisnis charcoal briquette miliknya bukanlah satu-satunya. Maka, untuk bisa bertahan di pasar, ia tetap mempertahankan kualitas produknya dengan bahan premium.
"Kami akan selalu melakukan riset untuk mencetak charcoal briquette premium dan terbaik, serta menentukan penggunaan bahan baku pilihan terbaik. Tentunya harga juga terbaik," katanya.
Pencapaian Venska Pandu yang luar biasa ini bisa menjadi penyemangat bagi para anak-anak muda yang mulai patah semangat. Bahwa, untuk menjadi seorang yang sukses bukanlah hal yang mustahil asalkan mau belajar dan terus mengejar mimpi.
"Saya pingin anak muda percaya dengan mimpinya dan mau berusaha, bekerja keras dan bekerja cerdas. Apalagi untuk ekspor saya percaya bahwa Indonesia memiliki banyak komoditas yang bisa diekspor dan dibutuhkan dunia," tutur Venska.
Venska Pandu memberikan saran bagi anak-anak muda yang ingin memulai bisnis ekspor. Menurutnya, hal terpenting adalah mau mempelajari dan memahami product knowledge yang akan dibagi kepada buyer, jika produk tersebut adalah yang terbaik.
Saat ini, pabrik Indonesia Coco Nation sudah memiliki lebih dari 50 karyawan dan 200 petani. Kedepannya, Venska Pandu ingin membantu produk para petani dan nelayan untuk go internasional.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda