Diabetes Tipe 2, 5 Tanda Gula Darah Tinggi yang Kurang Diketahui
Senin, 23 Agustus 2021 - 18:08 WIB
JAKARTA - Diabetes tipe 2 menyebabkan gula darah meningkat secara tidak wajar yang mempengaruhi bagian tubuh tertentu sehingga menimbulkan gejala yang tidak biasa . Sayang tidak semua orang mengetahui tanda ini.
“Tingkat gula darah yang sangat tinggi dapat mengancam jiwa, mengakibatkan koma," kata ahli gizi klinis bersertifikat, Dr Vikki Petersen dilansir dari Express, Senin (23/8).
Menurut Petersen terdapat lima tanda utama gula darah tinggi yang harus diwaspadai. Berikut ulasannya.
1. Nafas berbau buah
Ini bukan sesuatu yang dapat Anda deteksi pada diri sendiri, tetapi jika seorang teman atau anggota keluarga menunjukkan napas yang sangat manis, mintalah mereka memeriksanya, terutama jika mereka menunjukkan gejala lain. Ini bisa sangat membantu karena kadar gula darah tinggi yang perlu dikendalikan.
2. Sakit kepala atau kabut otak
Otak dan sistem saraf Anda menggunakan glukosa sebagai bahan bakar tetapi harus dalam jumlah yang benar. Baik terlalu banyak gula darah maupun terlalu sedikit (hipoglikemia) dapat menyebabkan sakit kepala dan kabut otak.
Dengan jumlah gula yang ada dalam makanan olahan dan makanan manis, ada baiknya untuk memeriksa apakah kadar gula darah Anda terlalu tinggi jika Anda sering mengalami sakit kepala.
“Tingkat gula darah yang sangat tinggi dapat mengancam jiwa, mengakibatkan koma," kata ahli gizi klinis bersertifikat, Dr Vikki Petersen dilansir dari Express, Senin (23/8).
Menurut Petersen terdapat lima tanda utama gula darah tinggi yang harus diwaspadai. Berikut ulasannya.
1. Nafas berbau buah
Ini bukan sesuatu yang dapat Anda deteksi pada diri sendiri, tetapi jika seorang teman atau anggota keluarga menunjukkan napas yang sangat manis, mintalah mereka memeriksanya, terutama jika mereka menunjukkan gejala lain. Ini bisa sangat membantu karena kadar gula darah tinggi yang perlu dikendalikan.
2. Sakit kepala atau kabut otak
Otak dan sistem saraf Anda menggunakan glukosa sebagai bahan bakar tetapi harus dalam jumlah yang benar. Baik terlalu banyak gula darah maupun terlalu sedikit (hipoglikemia) dapat menyebabkan sakit kepala dan kabut otak.
Dengan jumlah gula yang ada dalam makanan olahan dan makanan manis, ada baiknya untuk memeriksa apakah kadar gula darah Anda terlalu tinggi jika Anda sering mengalami sakit kepala.
tulis komentar anda