Nikotin dan TAR, Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan?
Selasa, 07 September 2021 - 10:43 WIB
JAKARTA - Bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok, tentu sering mendengar istilah nikotin dan TAR. Dua komponen ini selalu tercantum pada sisi samping kemasan rokok.
Namun, tidak banyak yang mengetahui apa perbedaan antara nikotin dan TAR, terutama mengenai dampaknya bagi kesehatan. Lantaran minimnya informasi yang akurat, masih banyak yang menganggap bahwa nikotin adalah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok .
Lantas, bagaimana sih faktanya? Cek penjelasan di bawah ini ya!
Seperti dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA), berikut penjelasan mengenai nikotin.
- Nikotin merupakan senyawa kimia alami yang terkandung dalam tanaman tembakau. Nikotin dalam jumlah kecil juga dapat ditemui pada kentang, terung, dan kembang kol.
- Nikotin merupakan zat alkaloid yang dapat menyebabkan adiksi atau ketergantungan saat dikonsumsi. Contoh zat alkaloid lain adalah kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, tein dalam teh, dan teobromin dalam cokelat.
- Semua produk tembakau mengandung nikotin, termasuk rokok, produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, cerutu, maupun snus.
- US FDA menekankan bahwa meskipun nikotin menyebabkan ketergantungan, tapi nikotin bukanlah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok.
"Kami telah mengetahui risiko dari merokok selama beberapa dekade. Nikotin bukanlah masalahnya," kata David Sweanor, Ketua Pusat Hukum, Kebijakan dan Etika Kesehatan dan profesor hukum di Universitas Ottawa.
Namun, tidak banyak yang mengetahui apa perbedaan antara nikotin dan TAR, terutama mengenai dampaknya bagi kesehatan. Lantaran minimnya informasi yang akurat, masih banyak yang menganggap bahwa nikotin adalah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok .
Lantas, bagaimana sih faktanya? Cek penjelasan di bawah ini ya!
Seperti dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA), berikut penjelasan mengenai nikotin.
- Nikotin merupakan senyawa kimia alami yang terkandung dalam tanaman tembakau. Nikotin dalam jumlah kecil juga dapat ditemui pada kentang, terung, dan kembang kol.
- Nikotin merupakan zat alkaloid yang dapat menyebabkan adiksi atau ketergantungan saat dikonsumsi. Contoh zat alkaloid lain adalah kafein yang dapat ditemukan dalam kopi, tein dalam teh, dan teobromin dalam cokelat.
- Semua produk tembakau mengandung nikotin, termasuk rokok, produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, cerutu, maupun snus.
- US FDA menekankan bahwa meskipun nikotin menyebabkan ketergantungan, tapi nikotin bukanlah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok.
"Kami telah mengetahui risiko dari merokok selama beberapa dekade. Nikotin bukanlah masalahnya," kata David Sweanor, Ketua Pusat Hukum, Kebijakan dan Etika Kesehatan dan profesor hukum di Universitas Ottawa.
tulis komentar anda