Olahraga Jangan Asal Gerak, Lakukan Empat Prinsip Berikut Ini dengan Tepat
Jum'at, 10 September 2021 - 03:14 WIB
JAKARTA - Berolahraga di tengah pandemi Covid-19 makin digiatkan guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Tubuh yang sehat dan bugar akan meningkatkan daya tahan tubuh yang lebih kuat, sehingga tidak mudah terkena virus.
Dalam berolahraga , Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Dr. Dokter Leny Pintowari, SpKO, menegaskan bahwa ada empat prinsip olahraga yang harus dilakukan, yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT).
"Dalam berolahraga kita harus memperhatikan BBTT, apa itu BBTT? Baik, Benar Terukur, Teratur," tegas Dr. Leny dalam konferensi pers virtual Kamis, 9 September 2021.
Pertama, kata dia, "Baik", yang maksudnya, mulailah olahraga sejak usia dini. "Sejak dini maksudnya bukan saat masih kecil ya. Dini di sini dimaksudkan segera mungkin. Jangan sampai, umur 70 tahun baru mau berolahraga," terangnya.
Selain dimulai dari sejak dini, prinsip "Baik" selanjutnya adalah melakukan olahraga sesuai dengan kondisi kesehatan tiap individu. Disarankan menggunakan sepatu, pakaian, dan peralatan yang sesuai dengan jenis olahraga, serta jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.
Prinsip berikutnya, "Benar", yakni dalam melakukan gerakan olahraga harus benar. Menurut Dr. Leny, awali olahraga dengan pemanasan selama 5-10 menit dan peregangan selama 10 menit. Kemudian lakukan latihan inti dengan minimal 20-60 menit, yang berfungsi sebagai melatih daya tahan jantung dan paru-paru serta kekuatan dan daya tahan otot. Saat mengakhiri, lakukanlah pendinginan selama 5 menit.
Berikutnya adalah prinsip "Terukur". Lakukan pengukuran denyut nadi setiap hari di setiap akhir pelatihan dengan tujuan menilai apakah target denyut nadi tercapai atau tidak.
"Latihan fisik dilakukan minimal 150-300 menit per minggu untuk intensitas sedang dan minimal 75-150 menit per minggu untuk intensitas berat," terang Dr. Leny.
Prinsip yang terakhir adalah "Teratur". "Untuk mencapai hasil yang optimal, olahraga harus dilakukan minimal 3-5 kali dalam seminggu," tuntasnya.
Dalam berolahraga , Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), Dr. Dokter Leny Pintowari, SpKO, menegaskan bahwa ada empat prinsip olahraga yang harus dilakukan, yaitu Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT).
"Dalam berolahraga kita harus memperhatikan BBTT, apa itu BBTT? Baik, Benar Terukur, Teratur," tegas Dr. Leny dalam konferensi pers virtual Kamis, 9 September 2021.
Pertama, kata dia, "Baik", yang maksudnya, mulailah olahraga sejak usia dini. "Sejak dini maksudnya bukan saat masih kecil ya. Dini di sini dimaksudkan segera mungkin. Jangan sampai, umur 70 tahun baru mau berolahraga," terangnya.
Selain dimulai dari sejak dini, prinsip "Baik" selanjutnya adalah melakukan olahraga sesuai dengan kondisi kesehatan tiap individu. Disarankan menggunakan sepatu, pakaian, dan peralatan yang sesuai dengan jenis olahraga, serta jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan.
Prinsip berikutnya, "Benar", yakni dalam melakukan gerakan olahraga harus benar. Menurut Dr. Leny, awali olahraga dengan pemanasan selama 5-10 menit dan peregangan selama 10 menit. Kemudian lakukan latihan inti dengan minimal 20-60 menit, yang berfungsi sebagai melatih daya tahan jantung dan paru-paru serta kekuatan dan daya tahan otot. Saat mengakhiri, lakukanlah pendinginan selama 5 menit.
Berikutnya adalah prinsip "Terukur". Lakukan pengukuran denyut nadi setiap hari di setiap akhir pelatihan dengan tujuan menilai apakah target denyut nadi tercapai atau tidak.
"Latihan fisik dilakukan minimal 150-300 menit per minggu untuk intensitas sedang dan minimal 75-150 menit per minggu untuk intensitas berat," terang Dr. Leny.
Prinsip yang terakhir adalah "Teratur". "Untuk mencapai hasil yang optimal, olahraga harus dilakukan minimal 3-5 kali dalam seminggu," tuntasnya.
(nug)
tulis komentar anda