Bra Berkawat Menyebabkan Kanker Payudara? Ini Kata Ginekolog
Sabtu, 18 September 2021 - 20:30 WIB
JAKARTA - Kanker payudara banyak terjadi dan disebabkan oleh berbagai faktor risiko. Namun, ada mitos bahwa memakai bra berkawat dapat menyebabkan kanker payudara.
Dilansir dari Health Shots, Sabtu (18/9/2021) meskipun ada berbagai faktor yang terkait dengan kanker payudara, ada tren yang berkembang untuk menghubungkan bra berkawat dengan kanker payudara.
Direktur Obs dan Ginekologi dari Rumah Sakit Fortis Shalimar Bagh, Dr Sunita Varma mengatakan bahwa bra tidak menyebabkan kanker payudara. Namun, mitos menyebutkan bahwa bra berkawat menghalangi aliran limfatik dan aliran darah karena pemasangannya yang ketat sehingga menyebabkan kanker payudara.
Ahli pun menunjukkan bahwa mitos ini telah terbantahkan. Dr Varma menjelaskan ada berbagai faktor risiko yang terkait dengan kanker payudara, seperti obesitas , konsumsi alkohol, kehamilan tahap akhir, riwayat keluarga, dan disposisi genetik.
Kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk di sel-sel payudara. Ini bisa berkembang di sel-sel lapisan saluran atau lobulus, di jaringan kelenjar payudara. Kanker payudara bukan jenis kanker yang menular.
Sayangnya, sekitar setengah dari kanker payudara berkembang pada wanita di atas usia 40 tahun, tanpa menunjukkan tanda atau gejala yang terlihat. Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara di antaranya riwayat paparan radiasi, riwayat reproduksi, usia, dan konsumsi tembakau.
Dilansir dari Health Shots, Sabtu (18/9/2021) meskipun ada berbagai faktor yang terkait dengan kanker payudara, ada tren yang berkembang untuk menghubungkan bra berkawat dengan kanker payudara.
Direktur Obs dan Ginekologi dari Rumah Sakit Fortis Shalimar Bagh, Dr Sunita Varma mengatakan bahwa bra tidak menyebabkan kanker payudara. Namun, mitos menyebutkan bahwa bra berkawat menghalangi aliran limfatik dan aliran darah karena pemasangannya yang ketat sehingga menyebabkan kanker payudara.
Ahli pun menunjukkan bahwa mitos ini telah terbantahkan. Dr Varma menjelaskan ada berbagai faktor risiko yang terkait dengan kanker payudara, seperti obesitas , konsumsi alkohol, kehamilan tahap akhir, riwayat keluarga, dan disposisi genetik.
Kanker payudara merupakan kanker yang terbentuk di sel-sel payudara. Ini bisa berkembang di sel-sel lapisan saluran atau lobulus, di jaringan kelenjar payudara. Kanker payudara bukan jenis kanker yang menular.
Sayangnya, sekitar setengah dari kanker payudara berkembang pada wanita di atas usia 40 tahun, tanpa menunjukkan tanda atau gejala yang terlihat. Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko wanita terkena kanker payudara di antaranya riwayat paparan radiasi, riwayat reproduksi, usia, dan konsumsi tembakau.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda