Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul pada Kuku Kaki
Sabtu, 25 September 2021 - 10:40 WIB
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi bisa muncul pada kuku kaki . Masalah peredaran darah biasanya berkembang di kaki, menghalangi aliran darah ke kaki yang dapat memengaruhi panjang kuku kaki Anda.
Menurut Mayo Clinic, salah satu tanda penyakit arteri perifer adalah pertumbuhan kuku kaki yang lebih lambat. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kram yang menyakitkan pada otot betis setelah melakukan aktivitas, seperti berjalan atau menaiki tangga.
Dilansir dari Express, Sabtu (25/9/2021) kondisi ini juga bisa menyebabkan kaki menjadi mati rasa, atau lemah, dan kaki bagian bawah menjadi dingin.
Karena kurangnya aliran darah yang cukup, warna kaki bagian bawah juga bisa berubah, dan penampilannya bisa mengkilat. Hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan rambut atau pertumbuhan rambut yang lebih lambat pada tungkai dan kaki.
Penyakit ini lebih mungkin dialami pada mereka yang merokok, mengidap diabetes , obesitas , tekanan darah tinggi , kolesterol tinggi , berusia di atas 65 dan memiliki riwayat keluarga dengan kondisi atau stroke .
"Orang yang merokok atau memiliki diabetes memiliki risiko terbesar terkena penyakit arteri perifer karena berkurangnya aliran darah," kata para ahli di Mayo Clinic.
Diet jantung sehat juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. British Heart Foundation (BHF) menyatakan bahwa setiap orang harus memiliki pola makan yang seimbang.
Seperti perbanyak buah dan sayur, banyak makanan bertepung seperti roti, nasi, kentang, dan pasta – pilihlah varietas gandum utuh jika memungkinkan, beberapa susu dan produk susu, beberapa daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein non-susu lainnya.
Hanya sedikit makanan dan minuman yang tinggi lemak dan atau gula, pilih opsi yang lebih rendah lemak, garam, dan gula kapan pun Anda bisa.
Menurut Mayo Clinic, salah satu tanda penyakit arteri perifer adalah pertumbuhan kuku kaki yang lebih lambat. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kram yang menyakitkan pada otot betis setelah melakukan aktivitas, seperti berjalan atau menaiki tangga.
Dilansir dari Express, Sabtu (25/9/2021) kondisi ini juga bisa menyebabkan kaki menjadi mati rasa, atau lemah, dan kaki bagian bawah menjadi dingin.
Karena kurangnya aliran darah yang cukup, warna kaki bagian bawah juga bisa berubah, dan penampilannya bisa mengkilat. Hal ini juga dapat menyebabkan kerontokan rambut atau pertumbuhan rambut yang lebih lambat pada tungkai dan kaki.
Penyakit ini lebih mungkin dialami pada mereka yang merokok, mengidap diabetes , obesitas , tekanan darah tinggi , kolesterol tinggi , berusia di atas 65 dan memiliki riwayat keluarga dengan kondisi atau stroke .
"Orang yang merokok atau memiliki diabetes memiliki risiko terbesar terkena penyakit arteri perifer karena berkurangnya aliran darah," kata para ahli di Mayo Clinic.
Diet jantung sehat juga dapat membantu mengontrol kadar kolesterol. British Heart Foundation (BHF) menyatakan bahwa setiap orang harus memiliki pola makan yang seimbang.
Seperti perbanyak buah dan sayur, banyak makanan bertepung seperti roti, nasi, kentang, dan pasta – pilihlah varietas gandum utuh jika memungkinkan, beberapa susu dan produk susu, beberapa daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sumber protein non-susu lainnya.
Hanya sedikit makanan dan minuman yang tinggi lemak dan atau gula, pilih opsi yang lebih rendah lemak, garam, dan gula kapan pun Anda bisa.
(dra)
tulis komentar anda