Tragis! Putra Aktor Squid Game Ini Dipukul Sampai Meninggal di AS
Sabtu, 09 Oktober 2021 - 10:10 WIB
JAKARTA - Lee Sang Hee , aktor pendukung drama Korea Squid Game mendadak menarik perhatian usai membagikan kisah tragisnya putranya yang dipukul sampai meninggal dunia . Lee Sang Hee sendiri berperan sebagai pekerja pabrik kaca di Squid Game.
Dilansir dari KBIZoom, Sabtu (9/10/2021) Lee Sang Hee dan keluarganya mengalami kesulitan mencari tahu kebenaran tentang kematian mendadak putra mereka saat belajar di AS.
Pada bulan Desember 2010, putra sulung Lee Sang Hee tiba-tiba meninggal saat belajar di sebuah sekolah menengah di Los Angeles, AS. Diketahui, korban dipukul di bagian kepala oleh seorang siswa Korea (dipanggil A) di gym sekolah.
Pada akhirnya, putra aktor itu mengalami mati otak dan dinyatakan meninggal dunia setelah 2 hari. Saat itu, putra aktor tersebut baru berusia 19 tahun. Setelah itu, polisi setempat menangkap A karena pembunuhan.
Namun kasus tersebut kemudian ditutup lantaran jaksa menilai tindakan A sebagai bentuk membela diri. Pasalnya, anak Lee Sang Hee disebut lebih dahulu menyerang. Saat itu, Lee Sang Hee memutuskan untuk membuat laporan otopsi bagi putranya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kebenaran di balik kematian mendadak tersebut. Namun, hasilnya tetap sama. “Saya ingin meminta maaf kepada putra saya karena ayahnya tidak memiliki kekuatan. Saya patah hati karena dia bahkan tidak bisa beristirahat di surga," kata Lee Sang Hee.
Dilansir dari KBIZoom, Sabtu (9/10/2021) Lee Sang Hee dan keluarganya mengalami kesulitan mencari tahu kebenaran tentang kematian mendadak putra mereka saat belajar di AS.
Pada bulan Desember 2010, putra sulung Lee Sang Hee tiba-tiba meninggal saat belajar di sebuah sekolah menengah di Los Angeles, AS. Diketahui, korban dipukul di bagian kepala oleh seorang siswa Korea (dipanggil A) di gym sekolah.
Pada akhirnya, putra aktor itu mengalami mati otak dan dinyatakan meninggal dunia setelah 2 hari. Saat itu, putra aktor tersebut baru berusia 19 tahun. Setelah itu, polisi setempat menangkap A karena pembunuhan.
Namun kasus tersebut kemudian ditutup lantaran jaksa menilai tindakan A sebagai bentuk membela diri. Pasalnya, anak Lee Sang Hee disebut lebih dahulu menyerang. Saat itu, Lee Sang Hee memutuskan untuk membuat laporan otopsi bagi putranya.
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kebenaran di balik kematian mendadak tersebut. Namun, hasilnya tetap sama. “Saya ingin meminta maaf kepada putra saya karena ayahnya tidak memiliki kekuatan. Saya patah hati karena dia bahkan tidak bisa beristirahat di surga," kata Lee Sang Hee.
(dra)
tulis komentar anda