Viral! Jurnalis Australia Jadi Mualaf Usai Merasa Tenang Dengar Azan

Senin, 11 Oktober 2021 - 08:03 WIB
Saat pertama Sarah melangkahkan kaki ke sebuah masjid di Malaysia, dalam sekejap dia merasa tenang dan damai. Kumandang azan yang keras berhasil menyentuh relung jiwanya. Suara azan meluapkan perasaan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.

Selain suara azan, Sarah mengatakan ketika pertama kali menundukkan kepala ke arah Kabah, dia seolah menemukan rumah di dalam hatinya. Namun, Sarah tidak menjadi mualaf di Malaysia. Dia baru bersyahadat dan resmi memeluk Islam setahun kemudian.



Hanya saja pengalamannya di Malaysia telah membuat Sarah mengenal Islam dengan cara yang indah. Setelah kembali ke Australia, Sarah merasa ada sesuatu yang hilang. Lantas, dia mulai meneliti konsep-konsep dalam Kristen. Bahkan, Sarah meneliti berbagai kontradiksi dalam Alkitab.

Sarah menyatakan bahwa ada kesamaan antara Alquran dan Alkitab. Yesus adalah tokoh penting dalam kedua agama. Dalam Islam juga banyak menceritakan kisah Yesus atau Nabi Isa dalam Alquran. Satu-satunya perbedaan adalah Islam menempatkan Yesus sebagai nabi dan tidak menyembahnya.

Meski telah menemukan jawaban tersebut, Sarah tetap belum berpaling dari agamanya saat itu. Sebab, dia masih ingin meyakinkan diri. Momen besar ketertarikan Sarah terhadap Islam ketika berkesempatan mewawancarai Marina Mahathir, putri mantan perdana menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohamad.

Marina menyabet gelar UN Person of the Year 2010, dan tokoh SIS (Sisters in Islam), penulis, sekaligus pendukung hak-hak perempuan. Pertemuan Sarah dengan Marina inilah yang memengaruhi pandangannya tentang muslimah dan Islam secara umum. Sikap Marina yang nampak tenang namun tegas membuat Sarah terkesan.

Marina menjawab banyak pertanyaan yang Sarah simpan sejak tiba di Malaysia sebelumnya. Sarah merasa mendapat pemahaman baru yang jauh lebih besar daripada yang pernah dia pikirkan. Hal itu membuat keyakinannya pada Islam semakin mantap.



Sarah sepenuhnya menyadari bahwa menuju jalan yang benar tidak selalu mudah. Namun, terlepas dari betapa sulitnya masa-masa itu, Islam membawa rasa damai yang luar biasa dalam hidupnya. Rasa damai itu berhasil membuat Sarah bahagia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More