Angela Tanoesoedibjo Puji Generasi Muda yang Mampu Implementasikan Sustainable Agriculture
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 11:20 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo sangat bangga terhadap generasi muda yang mau berkontribusi pada kehidupan berkelanjutan. Hal itu menandakan bahwa mereka peduli pada masa depan.
"Saya sangat suka sekali dengan effort generasi muda ekonomi kreatif (ekraf) yang berkarya dengan prinsip berkelanjutan," ungkap Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan unggahan Instagram ketika mengunjungi Agradaya Sustainable Herbs dan Spices, di Sleman, DI Yogyakarta, belum lama ini.
Dia menambahkan, di Agradaya, konsep sustainable agriculture diimplementasikan dengan cukup baik. Hal itu terlihat mulai dari teknologi yang dipakai sampai business prosesnya. Tak hanya itu, kerja sama dengan para petani juga diperhatikan.
"Dan paling penting itu pelestarian dan peningkatan value dari herbal dan spices Indonesia itu sendiri," ungkapnya.
Di kesempatan itu, Wamenparekraf Angela ternyata diajak juga melihat warung rakyat Murakabi Minggir yang menampung aneka hasil petani dan pengrajin di sekitar Minggir, DI Yogyakarta.
Tak sampai di situ, Angela juga diberi kesempatan untuk menjajal jamu yang memang menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Dia mengaku sangat suka dan siap membelinya lagi setelah kembali ke Jakarta.
"Yang paling berkesan sekali adalah produk jamunya enak banget! Sueger kalau habis panas-panas di bawah matahari. Nanti saya beli lewat e-commerce dari Jakarta," ungkapnya.
Di beberapa foto yang dibagikan di unggahan itu pun terlihat Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo memetik langsung kembang teleng, juga melihat proses pengeringan hasil petani yang siap diolah menjadi produk.
Pada akhir keterangan, Angela menjelaskan, kalau dirinya banyak sekali ditanya di kunjungan kali ini pakai busana buatan mana dan dia pun menjawab, "(Baju) ini dari Ulur Wiji, sustainable fashion dari Mojokerto," terangnya.
"Saya sangat suka sekali dengan effort generasi muda ekonomi kreatif (ekraf) yang berkarya dengan prinsip berkelanjutan," ungkap Angela Tanoesoedibjo dalam keterangan unggahan Instagram ketika mengunjungi Agradaya Sustainable Herbs dan Spices, di Sleman, DI Yogyakarta, belum lama ini.
Dia menambahkan, di Agradaya, konsep sustainable agriculture diimplementasikan dengan cukup baik. Hal itu terlihat mulai dari teknologi yang dipakai sampai business prosesnya. Tak hanya itu, kerja sama dengan para petani juga diperhatikan.
"Dan paling penting itu pelestarian dan peningkatan value dari herbal dan spices Indonesia itu sendiri," ungkapnya.
Di kesempatan itu, Wamenparekraf Angela ternyata diajak juga melihat warung rakyat Murakabi Minggir yang menampung aneka hasil petani dan pengrajin di sekitar Minggir, DI Yogyakarta.
Tak sampai di situ, Angela juga diberi kesempatan untuk menjajal jamu yang memang menjadi salah satu kekayaan Indonesia. Dia mengaku sangat suka dan siap membelinya lagi setelah kembali ke Jakarta.
"Yang paling berkesan sekali adalah produk jamunya enak banget! Sueger kalau habis panas-panas di bawah matahari. Nanti saya beli lewat e-commerce dari Jakarta," ungkapnya.
Di beberapa foto yang dibagikan di unggahan itu pun terlihat Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo memetik langsung kembang teleng, juga melihat proses pengeringan hasil petani yang siap diolah menjadi produk.
Pada akhir keterangan, Angela menjelaskan, kalau dirinya banyak sekali ditanya di kunjungan kali ini pakai busana buatan mana dan dia pun menjawab, "(Baju) ini dari Ulur Wiji, sustainable fashion dari Mojokerto," terangnya.
(nug)
tulis komentar anda